Lihat ke Halaman Asli

Aming Soedrajat

Aming soedrajat

Dedi Mulyadi, Memimpin dengan Cinta

Diperbarui: 22 Februari 2018   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

purwakartapost.co.id

Ada penomena baru di Kabupaten Purwakarta, ketika pemimpin di daerah lain dicaci pada akhir masa jabatan, Dedi Mulyadi ditangisi oleh masyarakatnya.

Mereka seperti belum siap menerima kenyataan setelah sepuluh tahun memimpin Purwakata.

Dibawah kepemimpinannya, masyarakat dimanjakan oleh semua fasilitas yang diberikan. Mulai dari administrasi, infrasteuktur, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan lain sebagainya.

Ketika Kang Dedi bilang pamit kepada masyarakat dalam sebuah acara, masyarakat menyambutnya dengan cucuran air.

Seperti tidak ikhlas dan belum siap untuk ditinggal oleh Kang Dedi Mulyadi.

Apakah ini sandiwara yang telah di setting sebelumnya?

Tentu saja bukan, itu merupakan sebuah cinta antara pemimpin dan yang dipimpinnya.

Kecintaannya kepada masyarakat hanya sebatas kata, tapi ia lakukan dalam bentuk nyata. Ia rela berkorban dan mengorbankan semua waktunya untuk kepentingan masyarakat.

Ah, Kang Dedi.. engkau memang seorang pemimpin sejati, salah satu putra terbaik republik ini. Namamu terukir abadi dihati masyarakat Purwakarta.

"Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat." Imam Ali Bin Abi Thalib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline