PROLOG
Kelihatannya hidup ini sepele, kenapa tidak, kan tinggal menjalani.
Tidak perlu repot membuat skenario kehidupan lengkap dengan latar
belakang beserta plotnya. Tetapi kenapa juga masih begitu banyak
kerumitan terasa, apa karena tuntutan improvisasi?
Makhluk menurut Quran itu ada
manusia, hewan, tumbuhan, jin, malaikat, dan setan/iblis (koreksi ya
jika keliru:). Semua memainkan perannya masing-masing sesuai ketetapan
sang maha sutradara. Lha terus siapa pemeran utamanya, manusia pastilah
termasuk itu. Tokoh protagonis dan antagonis tentunya ada tetapi
bukan merujuk pada makhluk secara langsung. Menurutku itu lebih kepada
situasi atau keadaan makhluk.
Yang beriman dan yang kafir, itulah istilah yg bolehlah dipinjam untuk
menggambarkan protagonis dan antagonis. Karena keduanya saling terkait
dan terikat oleh skenario (takdir). Adanya yang beriman karena ada yang
disebut kafir seperti halnya pro dan kontra. Protagonis dan antagonis
bukan perihal kebenaran tetapi bagian cerita panggung kehidupan.
DIALOG
SATU
Hasbiyallohu lidini, hasbiyallohu lidunya, ya
hasbiyallohu lima ahammani, hasbiyallohu liman bagho alaiya,
hasbiyallohu liman kadanii bisuu in wa laa haula wa laa quwwata illa
billah
#doakusaatbermasalah
setelah aku renungi lagi, hidup jadi hambar tanpa embel-embel adanya
Tuhan, tidak ada tempat keluhan dan meminta yg paling paripurna. Hidup
di dunia ini jedanya tak terasa, tiba-tiba sudah menje
lang ajal saja nantinya. Aku
teringat mereka-mereka yg telah mutasi ke alam pemisah, mbahku,
bapakku, paklikku, budheku, dan lainnya.