Lihat ke Halaman Asli

About re

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertama melihatnya (seorang cewek sebut saja Di), sekilas terlihat anaknya cool dan unik. Tak heran jika dirimu terpesona olehnya, seperti halnya dengan diriku. Sosok yang pernah kita cari dahulu, akhirnya dirimu menemukannya sekarang. Aku tak mengenalnya, lebih dari dirimu. Kau mengenalnya lebih dulu, aku hanya melihat, mendengar dan merasakan cuma 2,5 jam. Sebenarnya 2,5 jam tidak cukup waktu untukku menilai dirinya. Dari waktu yang aku dapat itu, aku hanya dapat berkomentar, dilihat dari penampilannya Di adalah sosok yang unik untuk ukuran seorang cewek, dari gaya cool, sedikit cuek (maksud-e ra pengin ngerti tentang wong liyo), dari matanya terlihat cewek ini tegas, meskipun anaknya tomboy tapi masih ada sisi feminine, terlihat dari tas yang dimiliki dan saat dia mencubit (seperti seorang cewek pada umumnya).

Jika ada seseorang melihatnya untuk pertama kalinya, dari penampilan dan kebiasaan merokok Di maka mungkin mereka akan menilai kalau Di adalah anak nakal. Tapi bagiku dia berbeda, dia tidak nakal. Dia punya kepribadian dan dia tahu apa yang dia tahu. Berbeda dengan Iwed and the gank (cewek yang berada dibelakangku saat kita ngopi), jelas terlihat dari sikap mereka, apa yang mereka lakukan terlihat seperti pelampiasan, style dan gaya cuma untuk mencari sensasi. Aku sedikit muak dengan gaya tutur kata dan tingkah laku mereka.

Di orang yang manis, apalagi kalau memakai kacamata, tak heran banyak mata tertuju padanya. Ya, hampir tiap mata sempat tertuju padanya, sedikit tertarik atau terpesona.

Di with Na :

Seorang cowok yang dekat dengan Di (sebut saja Na), antara Di dan Na sedikit terlihat bukan hubungan pertemanan, keduanya terlalu banyak tahu antara satu dengan yang lainnya. Ya, mereka bukan teman, melainkan sahabat, seperti halnya kita dengan Jingga (sahabat kita). Ada rasa berbagi, rasa peduli, ingin menjaga, bahkan bisa dibilang sayang, tapi tidak ada rasa ingin memiliki. Apakah Na suka pada Di? mungkin, itu yang kubaca dari sorot mata Na. Tapi untuk kebenarannya aku tidak tahu, perasaan orang siapa tahu.

Di with Jingga :

Dua sosok yang berbeda, tapi dirimu merasa ada yang sama antara keduanya, ataukah kau mau menjadikan yang satu sama dengan satunya? Tidak kan.

Di dan Jingga, dua sosok dengan kepribadian yang berbeda, jangan coba samakan antara keduanya, Pada dasarnya seorang cewek tidak mau disamakan dengan cewek yang lain, dengan menempatkan dia sama dengan lainnya, ini merupakan salah satu unsur membandingkan. Cewek tidak mau dibanding-bandingkan, mereka ingin menempati ruang tersendiri dalam dimensi pria. Biarlah keduanya terpisah, tidak usah dicari kesamaan, perbedaan, lebih atau kurangnya.

Jika aku adalah dirimu, Apa yang akan aku lakukan? Aku akan terus pada langkahku, tidak berhenti ataupun berbalik arah. Tujuanku dekat dengan Di tidak semata2 suatu obsesi tersendiri, aku ingin mengenalnya lebih jauh, bukan berarti aku ingin memilikinya (menjadikan Di sebagai kekasih). Yang aku butuhkan sekarang adalah waktu, semuanya butuh proses, untuk dekat dengannya, mengenalnya dan memahaminya butuh waktu, tak instant dan aku tahu itu. Aku akan mencoba untuk berbagi, mungkin dengan aku berbagi dengannya, dia mau berbagi denganku. Biarlah berjalan dan mengalir seperti arus air, pantarei (itu yang selalu kau sebut), toh nantinya akan terungkap sendiri.

# 29 April 2009 @Jakarta, rumah kontrakan, terinspirasi dari obrolan dengan sahabat. Menulis ditemani dengan secangkir KB (Kopi Biasa) buatan istri tercinta, Anugerah    terindah yang selalu ku miliki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline