Lihat ke Halaman Asli

Sodri Ramdani

Mahasiswa UI Bunga Bangsa Cirebon

Kebiasaan Guru da Staf Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati Mengadakan Evaluasi dan Membaca Istighosah Bersama

Diperbarui: 4 November 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/ramdani_sodri/


Gumulung, 4 November 2024--- Di Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati, terdapat tradisi rutin yang dilaksanakan oleh para guru dan staf sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan spiritualitas mereka. Setiap pekan, setelah jam belajar selesai, seluruh guru dan staf berkumpul di ruang guru untuk mengadakan sesi evaluasi yang diiringi dengan pembacaan Istighosah bersama. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah dan telah menjadi kebiasaan penting yang dijalankan dengan khusyuk.

Kepala Madrasah menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi dan Istighosah ini bertujuan untuk mengkaji kembali capaian-capaian madrasah serta tantangan yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar. Dengan adanya evaluasi rutin ini, diharapkan para guru dan staf dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran dan pelayanan kepada siswa. Evaluasi ini melibatkan diskusi mengenai metode pengajaran, prestasi siswa, serta berbagai hal yang dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan islami.

Setelah sesi evaluasi, Kepala Madrasah memimpin pembacaan Istighosah sebagai bentuk permohonan ampun dan perlindungan kepada Allah SWT, serta untuk memohon keberkahan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Istighosah ini bertujuan untuk menumbuhkan kedekatan dengan Allah SWT dan menyatukan hati dalam niat yang tulus untuk mendidik generasi penerus bangsa. Pembacaan doa bersama ini memberikan ketenangan jiwa dan memperkuat kebersamaan di antara para guru dan staf.

Salah satu guru menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk mengevaluasi pekerjaan mereka, tetapi juga sebagai momen untuk merefleksikan diri. "Dengan membaca Istighosah bersama, hati kami menjadi lebih tenang, dan kami merasa lebih ikhlas dalam menjalankan tugas sehari-hari. Ini juga mengingatkan kami bahwa setiap usaha mendidik anak-anak adalah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin," ujar salah satu guru yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Kepala Madrasah berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual di antara para pendidik. "Kami ingin para guru dan staf di madrasah ini tidak hanya bekerja secara profesional, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang kuat. Dengan begitu, setiap langkah dan usaha yang mereka lakukan untuk para siswa akan selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT," jelas beliau.

Kebiasaan ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa-siswi, bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga tentang bagaimana mendekatkan diri kepada Allah dan selalu introspeksi diri. Melalui kegiatan evaluasi dan Istighosah ini, Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang berorientasi pada akhlak dan keagamaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan keikhlasan.

Semoga dengan kebiasaan ini, para guru dan staf semakin termotivasi untuk mendidik dengan penuh kesabaran, dan setiap langkah yang mereka lakukan senantiasa mendapat ridha dan berkah dari Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline