Oleh:
Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si,M.P.W.K.
Dalam konteks swasembada pangan dan ketahanan lingkungan, hutan mangrove memainkan peran yang tak tergantikan. Sebagai ekosistem yang khas di daerah pesisir, mangrove memiliki kemampuan untuk mendukung berbagai aspek kehidupan, mulai dari perlindungan pesisir hingga dukungan terhadap produktivitas pangan lokal.
Sayangnya, upaya untuk mencapai swasembada pangan sering kali mengabaikan nilai dan peran penting ekosistem ini, padahal mangrove berpotensi besar dalam mendukung keberlanjutan produksi pangan nasional.
Mangrove sebagai Penjaga Ekosistem Pesisir
Mangrove memiliki fungsi vital sebagai penyangga garis pantai. Dengan akar yang kuat, mangrove dapat melindungi kawasan pesisir dari abrasi, badai, dan gelombang tinggi yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.
Di wilayah pesisir yang berdekatan dengan lahan pertanian, mangrove membantu mengurangi intrusi air laut, yang berbahaya bagi tanah dan tanaman pangan. Dengan mengendalikan salinisasi, mangrove secara tidak langsung berkontribusi pada keberlanjutan lahan pertanian di dekat pesisir, yang pada akhirnya menopang produksi pangan lokal.
Sumber Pangan dan Mata Pencaharian
Ekosistem mangrove menyediakan berbagai sumber daya hayati yang penting untuk mata pencaharian masyarakat pesisir. Mangrove menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, dan udang, yang merupakan sumber protein penting bagi masyarakat lokal dan juga pasar yang lebih luas.