[caption id="attachment_299913" align="aligncenter" width="377" caption="Sumber: Kompas"][/caption]
Bagi saya, kenyataan bahwa Ahok akan menjadi gubernur DKI lebih menarik daripada Jokowi yang akan menjadi presiden. Banyak pertanyaan di benak saya yang akan segera terjawab saat Ahok resmi menjadi gubernur. Beberapa diantaranya:
- Apakah pimpinan DKI masih permisif dan pemaaf terhadap para birokrat yang membandel seperti sekarang ini? Sudah beberapa kali Ahok dibohongi dan dipermainkan mereka, yang terakhir mengenai sumbangan 30 bus dari Telkomsel, namun tidak kunjung dipecat. Sesuatu yang aneh bagi saya yang berkecimpung di swasta bahwa karyawan semacam itu masih dipertahankan. Nah, saat Ahok menggantikan Jokowi, apakah ia akan berani memecat mereka atau kembali hanya marah-marah saja?
- Omongan bang Haji Rhoma bahwa Jakarta akan dijadikan seperti Singapore bisa-bisa menjadi kenyataan. Tentu saja dalam hal yang positif. Profesionalisme dan kecerdasan Ahok tercermin dari video-videonya yang sering di upload di youtube. Ada harapan besar bahwa Ahok mampu membawa Jakarta menjadi kota yang modern, maju sekaligus juga manusiawi.
- Apakah masyarakat DKI siap menerima pemimpin yang bukan dari suku dan agama mayoritas? Karena FPI saja sudah ancam perang bila Ahok beneran jadi gubernur. Ini merupakan test case, apakah rakyat Indonesia secara umum dan masyarakat DKI secara khusus menghargai profesionalisme atau lebih menghargai primordialisme?
Salam Jakarta Baru, Indonesia Baru
Mimpi pagi buta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H