Lihat ke Halaman Asli

Penderita Diabetes Terus Meningkat, Gimana Cara Mencegahnya?

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merujuk pada penelitian di Inggris, dijelaskan bahwa jumlah penderita diabetes di dunia telah meningkat dua kali lipat. Dalam 3 dekade terakhir saja, jumlah penderita diabetes telah menunjukan angka yang mencengangkan, yaitu 347 juta pasien. Jika dibandingkan dengan populasi penduduk di dunia, maka apabila ada 21 orang, maka ada 1 orang yang mengidap diabetes. Jumlah penduduk dunia di tahun 2012 telah menembus angka 7 miliar orang (Adystiani, 2011).

Dengan fakta di atas, sudah seharusnya masing-masing dari kita sejak sekarang ini mulai mengambil langkah pencegahan secara jitu. Hal itu diperlukan agar kita tidak menjadi penderita diabetes yang berikutnya. Diabetes tidak hanya menyerang Negara tertentu saja, tetapi sudah merambah secara merata di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari itulah, kita harus siap siaga sejak sekarang karena menurut pakar kesehatan, Majid Ezzati, dari Imperial College London, sebagaimana dikutip oleh Huffington Post,”Diabetes nampaknya akan menjadi isu terbesar di bidang kesehatan dalam dekade mendatang.”

Kali ini akan kami bagikan satu tips ampuh yang pastinya sangat mudah untuk Anda lakukan agar Anda peduli terhadap kesehatan Anda sendiri terkait penjalaran diabetes yang semakin menjadi. Tipsnya adalah mulai dari sekarang, Anda sebaiknya rutin untuk melakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah. Dengan biaya yang sangat murah (menurut survey kami, tes gula darah di Indonesia hanya sekitar Rp10.000,- saja) dan bahkan ada juga yang gratis, jangan buat alasan lagi dalam diri Anda untuk menundanya. Anda bisa melakukan tes gula darah setiap 3 bulan sekali, atau lebih sering juga lebih baik. Dengan hanya meluangkan waktu dan menyisihkan uang Rp10.000,-, Anda akan mendapat pencerahan tentang bagaimana agar Anda tidak masuk ke dalam daftar pengidap diabetes.

Langkah di atas jauh lebih baik jika dibandingkan dengan banyaknya risiko yang akan Anda tanggung apabila Anda sudah mengidap diabetes. Risiko pertama yang akan Anda hadapi adalah Anda tidak bisa sesehat yang sebelumnya karena diabetes akan membuat kesehatan Anda turun derastis. Risiko kedua adalah Anda harus siap-siap menguras puluhan bahkan ratusan juta hanya untuk melakukan kontrol dan perawatan ke dokter. Ini akan jauh lebih menyusahkan kehidupan Anda dan keluarga dibandingkan jika Anda rela mengeluarkan Rp10.000,- setiap 3 bulan. Mungkin gara-gara keteledoran Anda, kondisi ekonomi keluarga Anda bisa-bisa akan menjadi jauh lebih miskin daripada sebelumnya. Kemudian yang lebih parah lagi adalah risiko yang ketiga ini. Mungkin organ-organ tubuh Anda akan diamputasi gara-gara diabetes Anda sudah semakin parah. Itulah 3 risiko dari banyak risiko yang akan Anda tanggung jika Anda mengidap diabetes. Sekarang pertanyaannya adalah apakah Anda sudah siap untuk menanggung 3 risiko di atas? Anda sendirilah yang harus menjawabnya. Di sini, kami hanya membantu Anda untuk lebih peduli terhadap kesehatan Anda sendiri. Nantikan posting kami berikutnya mengenai Langkah-langkah Jitu Mengatakan Good Bye Kepada Diabetes. Tetap sehat dan sampai jumpa.

Sumber:

http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/13544-penderita-diabetes-semakin-meningkat-bagaimana-pencegahannya.html

Untuk itu, kami (mahasiswa/i SSE dan SSB), akan mengadakan kegiatan sosial terkait langkah-langkah preventif terhadap diabetes. Kegiatan sosial ini merupakan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu lomba video campaign pencegahan Diabetes untuk pelajar dan umum, seminar penyuluhan Diabetes untuk yang berusia diatas 30 tahun, dan cek gula darah dan konsultasi gratis untuk umum.

Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 November 2012, di Lapangan Parkir Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan. Untuk info lebih lanjut dapat melalui komentar di postingan ini atau konferensi email ke sa07.2012@gmail.com.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline