Lihat ke Halaman Asli

6 Cara Mekanik Menipu Konsumen dan Pemilik Bengkel

Diperbarui: 20 April 2016   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi anda yg baru buka bengkel atau yg sudah lama sekalipun tetap perlu mengontrol prilaku mekanik  agar konsumen tetap puas dan bengkel kita tetap dipercaya oleh konsumen .

Inilah beberapa kecurangan mekanik yg biasa dilakukan.

[caption caption="poto dokumen pribadi"][/caption]

  1.    Tes drife motor, ini penting tapi perhatikan jika mekanik terlalu lama, ada apa dan kenapa?. Pernah ada kejadian motor yg ditinggal konsumen dibawa oleh mekanik hamper 3 jam.  Pada saat konsumen datang , dibawa pulang dan beres.   Entah karena konsumen penasaran motor dibongkar ulang karena kondisi motor kurang enak gitu loh.  Eh pas dibongkar kampas otomatis  semuanya diganti dengan yg bekas.   Ngamuk deh yg punya?.  Bagian yg tercepat adalah menukar cdi motor yg ori dengan yg lokal.   Terlepas tau atau tidak konsumen ini tetap tidak etis dan pantas.  “mekanik model ini pecat Saja”
  2.    Nah ini kejadian di nusa  motor,motor dibongkar dan dipress segitiga, wajar karena memang sudah tidak presisi dan pernah jatuh, yang jadi masalah konsumen membuat kesepakatan langsung dengan mekanik, langsung deh yg punya bengkel kayak orang bego.   Onkos masuk kemekanik keuntungan dari press ngak dapat.   “ini termasuk mekanik yg tidak tahu diri”.  
  3.    Terkadang ada saja barang yg ada dibengkel motor dan kita harus mencari kebengkel terdekat.  Nah biasanya mekanik selalu mengambil keuntungan yg tidak wajar.  Misalnya harga klep grand 25 ribu, mereka bilang 40, lah kita jual juga paling segitu paling mahal 45, mampus kan, kita dapat untung 5 ribu mekaniknya untung 15 ribu belum jasa.
  4.  Mekanik main bongkar, segala diganti tapi tidak berkonsultasi dulu dengan penjaga toko dan yg punya motor, akhirnya biaya membengkak, konsumen tidak sanggup bayar.  Terus   rugi deh?.
  5. Ada juga mekanik raja tega, membuat perusahaan dalam perusahaaan, (akan diulas dalam tulisan tersendiri)
    Mekanik tidak mau bertanggung jawab  karena motor servis gagal, ini ada walau jarang, mekanik seperti ini harus  dikasih nasehat, jika tetap bandel dan ngedumel keluarin aja.
  6. Pada saat  turun mesin, perhatikan kualitas barang yg kita kasih.   Kadang-kadang  kita kasih ory, karena ngebubut diluar , ama mekanik dituker.

Bagi pemilik bengkel dan motor , coba deh perhatikan , jangan sampai pemilik motor dikecewakan yg akhirnya merugikan pemilik bengkel dan konsmen

Tulisan ini tidak lantas menuduh semua makanik, ini hanya sedikit sekali terjadi , tapi kehati-hatian itu tetap perlu.  Saya percaya masih lebih banyak mekanik yg bisa dipercaya dibanding yg berprilaku curang.

Tulisan laiinya :Ditagih service motor," eh dapat Istrinya" (seputar kehidupan bengkel, pelangan dan mekanik). 

Salam Hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline