Lihat ke Halaman Asli

Mie Lethek, Kuliner Bantul yang Ngangeni

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_140634" align="aligncenter" width="630" caption="mie lethek godhog"][/caption] Mie lethek ialah salah satu kuliner dari Bantul yang berbahan tepung tapioka dan diproduksi dengan cara yang masih tradisional. Jenis kuliner ini sangat unik karena memiliki warna yang keruh kecoklatan  sehingga tampak kurang menarik, karena warna keruhnya itulah mie ini disebut dengan Mie Lethek. Walau memiliki tampilan yang kurang menarik, namun citarasa mie lethek ini sungguh istimewa dan ngangeni di lidah. Mie lethek juga sering disebut mie bendo karena mengambil sebuah kampung yang memproduksi mie ini yaitu Desa Bendo, Trimurti, Srandakan, Bantul. Cara pembuatan mie lethek ini pun cukup unik, karena menggunakan tenaga sapi untuk menggiling adonan mie. Pamor mie ini sempat redup karena harus bersaing dengan berbagai macam produk mie instan yang ditawarkan di masyarakat, namun seiring waktu keberadaan mie lethek ini kembali eksis dengan mempertahankan citarasanya yang khas. Biasanya mie lethek disajikan dengan digodhog atau digoreng, dengan dilengkapi ceplokan telur bebek dan suiran daging ayam kampung. Untuk bisa menikmati kelezatan mie lethek yang melegenda silahkan saja datang ke Bantul, dan kebanyakan warung yang menghidangkan kuliner ini buka pada malam hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline