Sudah waktunya bagi masyarakat memahami kekuatan nyata dari Public Relations. Selama ini, mungkin khalayak umum cenderung berpandangan bahwa praktisi PR memiliki "pekerjaan yang menyenangkan" dan sekedar berbicara dengan media ataupun publik, tetapi juga ada yang namanya dokumentasi.
Tugas PR yang tidak boleh dianggap remeh merupakan kegiatan dalam hal dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan. Dokumentasi diperlukan agar data dari suatu kegiatan yang dilaksanakan terkumpul. Dokumentasi berfungsi sebagai bukti bahwa telah melakukan pelaksanaan suatu kegiatan, dan bisa memberikan kemudahan untuk keperluan arsip. Dokumentasi tidak hanya memotret kegiatan, tetapi juga meliput acara atau kegiatan yang telah berlangsung. Maka dari itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai media massa. Supaya tersampaikan dengan baik kepada masyarakat ketika kegiatan tersebut diberitakan. Oleh karena itu, seorang praktisi PR juga diharapkan mampu menguasai skill fotografi.
Selain dokumentasi dan fotografi, di dalam bidang perfilman, PR juga perlu menyebarkan dan menginformasikan. Public Relations bagi suatu lembaga produksi film adalah saluran komunikasi dan publikasi agar memperlancar interaksi dan penyebaran informasi terkait publikasi film yang diproduksi melalui kerja sama dengan pers media cetak. Tolok ukur keberhasilan rancangan Marketing Public Relations yang diimplementasikan untuk film adalah seberapa banyak media massa tertarik memublikasikan film yang akan turut memengaruhi banyaknya jumlah penonton yang dicapai. Yuk! intip peranan film dan fotografi dalam lingkup Public Relations lebih lanjut.
FOTOGRAFI DALAM KEGIATAN PUBLIC RELATIONS
Banyak dari kita yang masih menganggap bahwa fotografi hanya sebuah kegiatan dari mengambil foto yang sekedar memencet tombol, ternyata pengertian fotografi sebenarnya bukan sekedar itu saja. Namun, fotografi juga dapat diartikan sebagai seni penghasil gambar dan cahaya pada film. Sementara menurut Ansel Adams, fotografi adalah media berekspresi dan komunikasi yang kuat didalamnya menawarkan berbagai persepsi, interpretasi,dan lainnya yang tak terbatas.
TUJUAN FOTOGRAFI DALAM LINGKUP PUBLIC RELATIONS yaitu foto dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan komunikasi seorang Public Relations kepada publik sebagai sasaranya. Fotografi sering dilakukan untuk mengabadikan momen, baik dalam produksi berita, pembuatan iklan, maupun keperluan lainnya.
FOTOGRAFI BERPERAN PENTING BAGI PUBLIC RELATIONS, karena fotografi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations yang berisi informasi dan perlu didukung dengan adanya dokumentasi berupa gambar atau foto. Fotografi bisa digunakan sebagai alat komunikasi visual yang fungsinya menyampaikan pesan dari seorang Public Relations kepada publik dengan mengabadikan momen yang faktual dan aktual sehingga publik bisa yakin dengan foto yang disajikan.
Di dalam fotografi terdapat contoh kegiatan yang selaras dengan Public Relations. Kegiatan ini berupa kegiatan Press Release, atau bisa juga disebut sebagai Siaran Pers ataupun Press Rilis yang artinya informasi yang dibuat dan disusun oleh Public Relations di suatu industri, organisasi ataupun lembaga bertujuan memberikan informasi kepada publik melalui media massa/surat kabar baik online maupun offline. Pers berperan sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Foto juga dapat sebagai kelengkapan siaran pers agar melengkapi data dan bahan informasi konferensi pers. Foto tersebut harus bernilai berita, baru, faktual dan aktual, mempunyai daya tarik yang spesifik sehingga memancing ketidaktahuan masyarakat luas, dan kalau bisa memiliki nilai human interest.
FILM DALAM KEGIATAN PUBLIC RELATIONS