Lihat ke Halaman Asli

Gen Z, antara Hedonisme dan Kebutuhan Esensial

Diperbarui: 26 Juni 2024   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pinterest/Onyxcx

Mengapa generasi Z lebih memprioritaskan keinginan daripada kebutuhan? Salah satu alasan utamanya adalah adanya perubahan paradigma dalam memandang kehidupan dan kebahagiaan

Generasi Z tumbuh dalam era digital yang menawarkan berbagai pilihan dan peluang. Mereka cenderung melihat hidup bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai pengalaman untuk dinikmati sepenuhnya. 

Mereka menilai kebahagiaan sebagai hal yang penting, dan sering kali hal ini diwujudkan melalui pemenuhan keinginan pribadi, mulai dari teknologi terbaru hingga pengalaman unik seperti traveling atau kuliner.

Selain itu, pengaruh media sosial tidak bisa diabaikan. Generasi Z adalah generasi yang sangat terhubung dengan platform seperti X, Instagram, TikTok, dll. Di mana gaya hidup glamor dan konsumsi barang-barang mewah sering dipromosikan. 

Algoritma media sosial dirancang untuk menampilkan konten yang memikat dan aspiratif, sehingga mendorong mereka untuk mengikuti tren dan gaya hidup yang mungkin tidak terlalu esensial, namun sangat diinginkan. 

Tekanan sosial untuk tampil "sempurna" di dunia maya sering kali membuat mereka lebih memilih keinginan yang mampu meningkatkan citra diri dan status sosial mereka.

Pandangan tentang pekerjaan dan keuangan juga mempengaruhi prioritas generasi Z. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung lebih konservatif dan fokus pada tabungan, generasi Z lebih cenderung berani mengambil risiko dan lebih mengutamakan pengalaman hidup yang berkesan. 

Banyak dari mereka yang memilih pekerjaan yang fleksibel atau bahkan menjadi digital nomad, sehingga penghasilan yang diperoleh sering kali diinvestasikan untuk memenuhi keinginan pribadi. Mereka merasa bahwa menikmati hidup saat ini lebih penting daripada menabung untuk masa depan yang masih abstrak.

Namun, meskipun tampaknya generasi Z lebih memprioritaskan keinginan, bukan berarti mereka tidak peduli dengan kebutuhan. Mereka hanya memiliki cara pandang yang berbeda dalam menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Teknologi yang mereka gunakan juga membantu mereka untuk tetap terhubung dan memenuhi kebutuhan dasar secara lebih efisien. 

Misalnya, aplikasi untuk manajemen keuangan dan investasi yang mudah diakses membuat mereka tetap dapat mengatur keuangan dengan baik sambil tetap memenuhi keinginan pribadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline