Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Kejenuhan Santri TPQ

Diperbarui: 23 Februari 2021   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


MENGATASI KEJENUAHAN SANTRI TPQ di Desa Simpar,  Mahasiswa KKN UIN WALISONGO mengadakan nobar (nonton bareng) dengan tema menceritakan kisah2 Nabi.Taman Pendidikan Al-Qur'an atau sering disebut TPQ, merupakan sebuah lembaga islam yang berkembang di masyarakat setempat, dengan sistem pengajaran yang berbasis keagamaan. tujuan dari adanya Tpq yaitu dapat megajarkan anak tentang cara membaca al quran sejak dini, dan dapat mendidik anak sesuai syariat islam dari sejak dini. selain itu juga membantu anak untuk mengatasi masalah pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang.
menurut salah satu ustadz yang mengajar di TPQ desa simpar, mengatakan bahwa pembelajaran dengan cara menayangkan film-film yang berbasis keislaman dapat membuat anak lebih semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mangaji.

Dengan adanya pengajaran tpq yang hanya menggunakan metode metode yang telah ditetapkan akan membuat anak merasa lebih jenuh dan bosan. jika metode yang digunakan dalam mengajar selalu menjuru kepada kitab kitab yang telah diberikan tanpa adanya selingan selingan.

Maka dari itu KKN MIT UIN Walisogo memiliki program membimbing santri baik putra maupun putri di desa simpar ini, dengan cara menggunakan metode penayangan film atau mengadakan acara Nobar (nonton bareng) dengan menggunakan media yang sudah modern ini.
dengan cara menayangkan kisah kisah para nabi dan rosul  mereka tahu bahwa belajar dengan menggunakan media film ini lebih asyik sehingga akan lebih membuat anak tertarik dan anak tidak merasa bosan.

 (Kamis, 18 febuari 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline