Belitung terkenal dengan keindahan pulau-pulaunya yang menjadi daya tarik wisatawan. Kota yang menjadi latar Film Laskar Pelangi ini memiliki keuinikan tersendiri karena terdapat banyak batu-batu granit raksasa yang menambah kecantikan pulau nya. Namun batu-batu raksasa ternyata tidak hanya terdapat di pulau saja, di daratan juga ada wisata batu besar di atas bukit yang di namakan Balancing Rock.
Ketika saya berkunjung ke Belitung sebenernya tidak ada rencana untuk datang ke tempat ini. Rencana awal saya dan rombongan adalah berkunjung ke Bukit Baginde namun karena ada halangan jadi di putuskan untuk penggantinya adalah Balancing Rock. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pantai yang kita kunjungi menjadi salah satu alasanya.
Balancing Rocks Belitung atau biasa disebut Batu Banitan oleh warga setempat berada di atas kawasan bukit Batu Banitan dan berada disekitar ladang atau perkebunan warga. Keunikan Batu Banitan adalah memiliki posisi yang sepenuhnya miring, tetapi tidak goyah atau jatuh padahal berdiri di tepi bukit atau tebing jurang. Rupanya, ada sebuah batu kecil yang menahan batu besar ini agar tidak jatuh ke bawah. Batu kecil itu bagaikan lem perekat yang terlindung pasir dan terletak di antara sisi bebatuan. Maka dari itulah batuan ini diberi nama Balancing Rock atau Batu Seimbang oleh para pengunjung.
Berjarak tidak jauh dari pantai Tanjung Tinggi yang merupakan lokasi syuting Film Laskar Pelangi, Jalan menuju Balancing Rock Belitung sudah cukup baik, ketika saya berkunjung aspal jalan masih terlihat baru. Namun untuk naik ke atas bukit kita juga harus melewati semak belukar terlebih dahulu dan harus sedikit mendaki bebatuan yang curam dan licin untuk tiba di Balancing Rocks Belitung. Meski letaknya tidak jauh dari jalan utama dan tidak membutuhkan waktu lama pengunjung di harapkan tetap berhati-hati dan disarankan menggunakan alas kaki yang tidak licin.
Pemandangan dari atas Balancing Rock cukup Indah. Hamparan hutan lebat dan jalan raya yang berliku akan terlihat dari atas batu Balancing rock. Tempat ini belum di kelola oleh pemerintah, jadi belum ramai seperti objek wisata lainya yang ada di Belitung. Tempat ini juga belum tersedia fasilitas umum seperti toilet dan warung. Untuk biaya masuk wisatawan juga tidak di kenakan biaya.
Tempat ini sangat cocok di kunjungi ketika pagi atau sore hari. Cuaca yang tidak panas dan pemandangan yang indah membuat kita betah untuk berlama-lama. Jika kalian ada rencana berlibur ke Belitung jangan lupa sempatkan mampir ke sini ya ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H