Lihat ke Halaman Asli

Aceh Kembali Diguncang Gempa

Diperbarui: 8 Desember 2016   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Baru-baru ini Indonesia di kejutkan kembali dengan peristiwa tanggal 7 Desember 2016. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) melalui akun twitter resminya menginformasikan adanya gempa dengan kekuatan 6,5 SR yang melanda wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh,yang terjadi sekitar pukul 05:03 WIB.Titik pusat gempa berada di jarak 32 kilometer arah timur laut Kabupaten Aceh Besar.Pusat gempa sendiri berada pada kedalaman 10 kilometer. Titik lokasinya di 5.56 LU - 95.75 BT.

Banyak bangunan-bangunan runtuh akibat gempa, Menurut catatan BNPB, sebanyak 105 rumah dan toko roboh, 123 rumah penduduk roboh, 14 masjid roboh, Rumah Sakit Pidie rusak berat, dan 1 bangunan sekolah di Pidie juga rusak berat.Meski gempa yang dirasakan cukup kuat hingga banyak kerusakan yang dialami , BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyebutkan jumlah korban tewas setelah gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya bertambah menjadi 102 orang, dan lebih dari 700 orang luka berat dan ringan.

Ratusan petugas gabungan dari TNI, Polisi dan Basarnas terus melakukanupaya pencarian korban.Proses Evakuasi terus dilakukan untuk mncari korban yangmasih terjebak dibawah reruntuhan. BNPB mengatakan bantuan telahdidistribusikan ke willayah gempa ,seperti alat berat, makanan dan obat-obatanuntuk para korban.

Berdasarkan data yang yang didapatkan ,di Kabupaten Pidie Jaya berjumlah 99 orang yang meninggal dunia, di Pidie satu orang, dan di Bireun dua orang meninggal dunia.Sementara itu, ada satu orang hilang, 136 luka berat, dan 116 korban luka ringan.Sejauh ini sebanyak 85 jenazah telah berhasil diidentifikasi.

Banyak yang mengaitkan peristiwa ini dengan gempa Aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam . banyak penjelasan mengenai bencana gempa Aceh ini ,berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dari beberapa sumber , gempa Aceh ini terjadi karena wilayah Aceh memang merupakan kawasan seismik aktif dan cukup kompleks. Wilayah Aceh memang rawan gempa bumi. Aceh sangat berpotensi diguncang gempa bumi akibat aktivitas subduksi lempeng yang bersumber di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, dan Sistem Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) yang terdapat di daratan.

Lalu banyak pula pertanyaan mengapa gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR dapat berdampak kerusakan sedemikian parah. Hal ini dapat dijelaskan bahwa zona gempabumi Pidie Jaya khususnya yang di kawasan pesisir, lahannya tersusun oleh material tanah lunak berupa material pasir dan alluvium.

Karakteristik tanah lunak yang tebal semacam ini dapat menimbulkan resonansi gelombang seismik hingga memicu amplifikasi geuncangan gempa bumi. Belum lagi kondisi bangunan yang ada banyak yang tidak memiliki standar aman gempa bumi, maka dengan mudah terjadi kerusakan saat diguncang gempa bumi kuat.

Dalam hal ini tingkat kerusakan akibat gempabumi tidak hanya disebabkan oleh kekuatan/magnitudo gempa dan jaraknya dari pusat gempabumi, tetapi kondisi tanah setempat dan kualitas bangunan sangat menentukan tingkat kerusakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline