Lihat ke Halaman Asli

"Aku Lelah Melukis Rasa"

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pena hati ku tak lagi liar
Jemari kian letih menjalar
Benak ingatku tak lagi nalar
Hanya kehampaan yang terus menampar
Lembar demi lembar semakin uzur
Goresan pena hati kian memudar

Rebah diri diatas rerumputan
Mengais sisa kenangan, diantara angan
Terpejam menyusuri sebuah bayangan
Tak jua kudapati sebentuk harapan

Aku lelah bermain kata
Aku letih melukis jiwa
Cukup terlantar hati yang meresah
Lalu adakah kau gelisah
Akan rindu yang terlajur memecah

Aksaraku kian tak bermakna
Kelu lidah melumat rasa
Ombak mulutku tak lagi bergema
Hanya diam membisu tanpa kata

Aku kan berhenti sejenak, bermain kata
Jika kau merindukan syairku
Panggillah aku diantara bait-bait cintamu
Dan aku kan datang bersama lantunan syair merindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline