Sudahkah bersyukur hari ini?
Untuk menghilangkan penat pekerjaan, yuk luangkan waktu untuk menikmati langit yang menua di pulau dewata, Bali.
Menikmati libur yang singkat, saya memilih untuk menapaki keindahan pulau yang bukan hanya pantai dan lautnya saja yang bisa dinikmati, tetapi juga budaya dan keberagamannya.
Setelah mendapat teman vakansi, mulailah saya memburu tiket pesawat yang ramah dikantong. Melalui sebuah aplikasi yang menyediakan layanan pemesanan tiket dan hotel, akomodasi perjalanan ke bali sudah beres.
Menjelang keberangkatan, kami masih belum membuat list perjalanan yang ternyata sangat diperlukan untuk traveller yang memiliki budget pas-pasan. Rencana liburan a la backpacker akan menjadi berantakan tanpa perencanaan.
Berikut list perjalanan kami di Bali selama 4 hari 3 malam:
3 Mei 2016
Jadwal keberangkatan kami pukul 12.30, tapi ternyata dimajukan menjadi pukul 12.00 tanpa pemberitahuan. Setelah check in keberangkatan di tunda kurang lebih satu jam. Setelah drama berakhir (yang nyatanya belum) sampailah kami di Bandara Ngurah Rai sore hari.
Setelah memanjakan perut di Bandara, kami pun segera ke hotel yang telah di booking. Dari bandara banyak pilihan akomodasi untuk menuju hotel. Mulai taksi berargo, taksi lokal sampai dengan ojek online. Kami mencoba menggunakan taksi lokal yang diberi tarif awal sebesar Rp. 150.000 dengan tujuan Legian. Sebelumnya, saya tidak punya pengalaman menggunakan taksi lokal, jadi saya tidak tahu apakah itu bisa di tawar atau tidak. Yang saya tahu belakangan dari supir taksi lokal itu sendiri, taksi lokal memang tarifnya lebih mahal dibanding taksi berargo atau taksi online. Sesampai di hotel, kami istirahat dan siap menjelajahi dunia malam bali.
Malam di jalan Legian
Di sepanjang jalan legian kita akan menemui berbagai jenis tempat hiburan, dari tempat hiburan yang menyajikan musik rock sampai jazz. Di antara tempat hiburan tersebut, ada monumen bom bali yang selalu ramai di kunjungi oleh pelancong dari berbagai Negara. Tujuan mereka beragam, mulai dari mengenang para korban, menundukan kepala sampai sekedar foto. Dari Jalan Legian, kita bisa meneruskan perjalanan ke pantai kuta. Hanya perlu waktu sekitar 15 menit dengan berjalan kaki untuk sampai disana.