SURAKARTA- Seminar Nasional Hasil Riset, Pengabdian, dan Call Paper dilaksanakan secara online pada pukul 09.00 WIB melalui Zoom Cloud Meeting yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa umum yang bekerjasama dengan beberapa instansi, yaitu STP Sahid Surakarta, Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara, Universitas Veteran Sukoharjo, dan Universitas Bina Sarana Informatika (10/11).
Seminar ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sahid Surakarta, Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si yang sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara. Narasumber dalam seminar tersebut yaitu Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D (Guru Besar Universitas Gajah Mada), Prof.Dr.Okid Parama Astirin, M.S (Universitas Sebelas Maret), dan Dyah Ruswanti, M.Kom sebagai moderator.
Dalam materi yang disampaikan oleh Guru Besar Universitas Gajah Mada, Prof. Drs. Mudasir, M.Eng., Ph.D menyatakan bahwa penting bagi mahasiswa dan SDM Perguruan Tinggi mampu menghadapi tantangan pendidikan di era global dan disruptif yang semakin kompleks ini. Maka dari itu mahasiswa dan SDM Perguruan Tinggi harus memiliki kualitas unggul yaitu, sifat kreatif, inovatif, dan produktif. Persaingan yang muncul saat ini tidak hanya berupa persaingan pengetahuan tetapi persaingan kreativitas, imajinasi, inovasi belajar dan pemikiran yang bebas. Riset ilmu pengetahuan dan teknologi adalah basis untuk kemajuan sebuah bangsa. Riset harus mampu mendorong perkembangan pendidikan tinggi yang lebih kreatif, inovatif, dan berkelanjutan. Para peneliti ini harus didorong untuk mengikuti perkembangan (trend) IPTEK dan inovatif baik dalam hal bahan baku, teknologi proses, dan kinerja agar produknya mampu bersaing.
Materi yang disampaikan oleh Prof.Dr.Okid Parama Astirin, M.S, Guru Besar Universitas Sebelas Maret ini juga tidak kalah luar biasa. Sesuai dengan topik materinya yaitu Peran Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam mendukung Indonesia bangkit, Indonesia pulih menyatakan bahwa untuk membangun kemampuan kompetitif bangsa harus dilaksanakan secara bersama-sama, konvergen dan sinergis antara komponen pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat dan/atau industri harus bersama-sama menyatukan potensi dalam satu jaringan kerja setara. Prof.Dr.Okid Parama Astirin, M.S juga memotivasi audience dengan mendorong untuk berpikir kritis, inovatif dan kreatif, melakukan banyak observasi, melakukan analisis deskriptif, dan terus meningkatkan ketekunan dan konsistensi.
Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan seminar dari para narasumber saja melainkan adanya pemaparan presentasi dari pemakalah sesuai dengan bidang atau scopenya masing-masing. Scope yang diangkat dala kegiatan ini antara lain; Kesehatan Fisik dan Mental, Farmasi, Pendidikan, Komunikasi dan Informasi, Seni dan Desain, Teknologi dan Industri, Ekonomi dan Kewirausahaan, serta bidang Agama, Budaya dan Pariwisata. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan motivasi untuk dosen, mahasiswa dan audience untuk mampu melakukan riset dengan lebih baik dan berkualitas, mengikuti perkembangan atau trend dan lebih giat dalam melakukan penelitian dan pengabdian yang nantinya diharapkan mampu memberikan impact dan value yang besar bagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H