KEBENARAN ILMIAH DALAM KITAB SUCI AL-QUR'AN
Oleh : Sandi Aditya 1235020059
Kalimat Topik
Kitab suci Al-qur'an sebagai pedoman umat Islam, bukan hanya membahas tentang pedoman spiritual dan moral-moral dalam kehidupan. Kitab suci Al-Qur'an mengandung bukti kebenaran ilmiah yang kini semakin terungkap sedikit demi sedikit seiring berkembangnya zaman dengan pengetahuan teknologi modern.
Devinisi/Ruang Lingkup
H. Aminudin dan Harjan Syuhada mendefinisikan Al-Qur'an secara istilah adalah kalamullah (firman Allah Subahanahu wa Ta'ala) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam melalui perantara malaikat Jibril dan yang membacanya menjadi ibadah.
Syekh Muhammad Khudari Beik dalam bukunya Tarikh At-Tasyri Al-Islami mendefinisikan Al-Qur'an sebagai lafaz berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang isinya harus dipahami dan selalu diingat, disampaikan secara mutawatir, tertulis dalam mushaf yang dimulai dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.
Definisi ini juga dijelaskan oleh Syekh Muhammad Abduh, yang menyebutkan bahwa Al-Qur'an adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf dan dipelihara dalam hafalan kaum Muslim yang berusaha untuk menjaga keasliannya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, H. Aminudin dan Harjan Syuhada merumuskan enam makna yang terkandung dalam definisi Al-Qur'an:
- Al-Qur'an adalah kalamullah (firman Allah).
- Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang menjadi bukti kenabian dan kerasulannya.
- Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan bukan hasil karangan beliau.
- Al-Qur'an adalah bacaan yang mulia, dan membacanya merupakan bentuk ibadah.
- Al-Qur'an selalu dipelihara dari kesalahan dan pemalsuan.
- Tidak ada yang mampu membuat sesuatu yang serupa dengan Al-Qur'an, bahkan hanya satu surat sekalipun.
Sejarah Turunnya Al-Qur'an
Para ulama sepakat bahwa Allah SWT menurunkan Al-Qur'an pada malam qadar, tetapi mereka berbeda pendapat mengenai cara turunnya kitab suci tersebut. Pandangan yang paling terkenal dan didukung oleh banyak ulama serta diperkuat oleh hadits shahih menyatakan bahwa Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan sekaligus.