Lihat ke Halaman Asli

Teknik Dasar Komunikasi Konselor dalam Konseling

Diperbarui: 26 Maret 2018   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika anda adalah orang yang pernah mendatangi konselor untuk konsultasi masalah anda  atau mungkin anda adalah calon konselor, apakah anda tahu alasan mengapa orang-orang yang berkonsultasi pada konselor akan merasa sangat nyaman?

Tentu kenyaman tersebut tidaklah datang dengan sendirinya. Konselor memiliki beberapa teknik dasar dalam komunikasi kepada klien. Berikut saya akan menjelaskan dua teknik dasar komunikasi konselor dalam konseling.

1. Teknik Verbal

Terknik verbal disebut juga dengan teknik berbicara. Seorang konselor tidak akan langsung menanyakan masalah yang diderita oleh klien. Mereka akan basa-basi terlebih dahulu, bisa menanyakan nama klien, alamat, datang bersama siapa, atau apapun. Kemudian, saat klien mengutarakan isi hatinya, konselor tidak akan diam mendengarkan hingga akhir. Konselor akan menyelipkan kata-kata, misalnya  iya, hem, lalu, dll. 

Menyelipkan kata-kata ini berguna untuk memperlihatkan bahwa konselor sedang mendengarkan dan memberikan perhatian penuh kepada klien. Perhatian konselor sangatlah penting bagi klien. Konselor bisa juga menanyakan ulang yang dikatakan klien, sekedar untuk memastikan apa yang dipahami konselor memang sama dengan yang dipahami oleh klien.

2. Teknik Non-Verbal

Teknik non-verbal disebut juga dengan teknik perilaku atau bahasa tubuh konselor. Perilaku dan bahasa tubuh ini dapat mewakili perasaan konselor tanpa harus mengatakannya. 

Misalnya dengan anggukan, gelengan, ataupun mengerutkan alis. Itu sudah menunjukan setuju, tidak setuju, kebingungan konselor dll. Senyum juga merupakan hal yang penting dalam komunikasi konselor  terhadap klien. Mata konselor juga akan memperhatikan wajah klien. Ini berguna untuk menunjukkan bahwa konselor memperhatikan klien dengan penuh.

Jika klien merasa mendapat perhatian penuh, klien akan dengan mudah menceritakan masalah-masalah yang dialaminya.

Minggu, 25 Maret 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline