Lihat ke Halaman Asli

Kita Usai

Diperbarui: 5 Januari 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harusnya kutatap dirimu lekat dalam malam-malam bahagia nan pekat
Harusnya kupeluk tubuhmu erat saat tali tak saling kuat
Harusnya aku tenggelamkan tubuhku dalam tiap kecup hangat
Sebelum semuanya hilang
Sebelum aku mabuk kepayang
Sebelum semuanya jadi membayang

Nyanyian asa kini kian melambung
Tinggi mengudara menghempas angkasa
Doa-doa kulangitkan menjunjung
Pasrah kujadisatukan dengan gelisah

Semua hanya soal waktu katamu
Bagiku tidak hanya itu
Ini juga perihal ikhlasku
Aku pikir takkan muncul kembali laraku
Tapi harap itu lagi dan lagi palsu

Kini malam tak lagi bicara soal kita
Hanya tersisa sayup-sayup isakan dalam redupnya
Rasamu tak salah
Kamu mungkin berhak memilihnya
Mungkin aku yang masih salah
Salah memilah dan berharap kamulah jawabannya
Sudah, semua sudah usai

Semua hanya soal waktu katamu
Semoga waktu tidak berkhianat lagi, ya?
Aku usai, aku sudah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline