Lihat ke Halaman Asli

Siti NurAisyah

MAHASISWI D-III KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Anak Berkebutuhan Khusus (Cerebral Palsy)

Diperbarui: 20 Juni 2022   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HALLO PEOPLE! Aku mau sedikit cerita nih, Tentang penyakit Anak Berkebutuhan Khusus (Cerebral Palsy). yuk disimak dan dibaca sampai akhir yaa... semoga senang ^^

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Anak-anak ini dalam perkembangannya mengalami hambatan, sehingga tidak sama dengan perkembangan anak sebayanya. 

Hal ini menyebabkan anak berkebutuhan khusus membutuhkan suatu penanganan yang khusus. Seorang anak berkebutuhan khusus adalah mereka yang berbeda dari norma sedemikian signifikan dan sedemikian sering sehingga merusak keberhasilan mereka dalam aktivitas sosial, pribadi, atau pendidikan.

kalau dengan CEREBRAL PALSY gimana? Cerebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, gangguan fungsi  otak, dan koordinasi tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada masa kehamilan, ketika proses persalinan, atau di tahun pertama setelah kelahiran. Gejala cerebral palsy atau lumpuh otak sangat beragam. 

Berawal pada tahun 2014 sepasang suami istri yang diberi anak ke-3 yang lahir pada tanggal 01-05-14. Namun, dia berbeda ya berbeda. Persalinannya dalam keadaan sunsang (posisi di mana kaki bayi berada di bawah atau bayi berada dalam posisi melintang ). Dia diberi Nama Zara Syahbania, Nama yang sangat cantik bukan? hehe.

Zara lahir di Bidan dengan Berat Badan normalnya bayi-bayi pada umumnya, setelah dibawa pulang ternyata zara ada permasalahan dalam menyuplai minum sehingga setiap kali diberi susu tetap keluar tidak masuk ke dalam lambung atau  lambat dalam merespond makan dan minum. sehingga, menyebabkannya sesak napas dan diharuskan di rawat ke ICU RS Budi kemuliaan (JAKPUS). hingga dirawat sampai 1 bulan

Akan Tetapi setelah dibawa pulang kembali lama kelamaan Berat Badan zara ini menurun drastis karna masalah pada pernapasan pada saat zara minum kesulitan dalam menyedot, kemudian dibawa ke RS. Harapan Kita. sehingga diputuskan zara untuk memakai selang NGT lewat mulut. 

Namun beranjak usia pemasangan selang NGT di pindah ke hidung. jadi selama hidupnya Zara Minum dan makan melalui Selang NGT yang ditaruh di feeding tempat untuk menaruh minuman dan makanan serelac yg dicairkan. 

Selang NGT Zara awalnya selalu diganti rutin Oleh perawat nya tapi sekali ganti harus membayar karna tidak sanggup akhirnya Ibunya Zara belajar memakai kan selang NGT sendiri dan berhasil. 

Namun tindakan tersebut sudah  diketahui oleh dokter dan perawat disana dan diperbolehkan. malah banyak perawat yang bilang "belajar dari mama zara beliau bisa memasangkan selang NGT sendiri ke anaknya". akhirnya zara tidak perlu bolak balik RS untuk ganti Selang NGT yg dilakukan 1 Minggu sekali, tetapi tetap rutin untuk kontrol dan Alhamdulillah nya Zara mendapatkan BPJS Namun Untuk Obat Tidak Semua di cover  BPJS ada banyak yang Harus Di bayar sendiri. 

Begitu Besar Perjuangan Dari Orang Tua Zara yang amat Sangat Sabar Menghadapi Cobaan. Namun, Mereka Bilang 'bahwa mereka sangat  senang merawat Anaknya itu dan Selalu Bilang Anak Istimewa Bidadari Surga'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline