Lihat ke Halaman Asli

Benny Kurniawan

Pekerja Sosial dan Freelance Fotografer

Metode Biopori untuk Mengelola Lingkungan Berkelanjutan

Diperbarui: 21 Januari 2025   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan Kader PKK Desa Banjaragung oleh Yayasan Trukajaya

25 Kader PKK Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban berkesempatan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana mengelola lingkungan yang berkelanjutan. Pengelolaan tersebut menggunakan metode Biopori, cukup menggali lubang sedalam 150 centimeter dengan diameter 10 centimeter Kader PKK sudah dapat memanfaatkan Biopori sebagai metode lingkungan berkelanjutan.

Biopori berguna untuk mencegah genangan berlebih saat terjadi hujan sehingga air yang masuk ke dalam lubang Biopori berguna untuk menambah volume air tanah. Selain itu, Biopori dapat digunakan sebagai pupuk organik. Caranya mudah, masukan limbah rumah tangga seperti sisa makanan atau bahan organik lain seperti dedaunan ke lubang Biopori. Kemudian tunggu hingga tiga bulan untuk proses fermentasi menjadi pupuk organik. 

Kegiatan informasi tentang Biopori terlaksana sebagai wujud pendampingan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Tahun 2024. Sebagai informasi, Desa Banjaragung mendapatkan manfaat dari PPM EMCL tahun 2024 berupa pembangunan Reservoir Volume 15 meter kubik tinggi bangunan 6 meter. Pembangunan tersebut termanfaatkan untuk 200 Kepala Keluarga di Dusun Gumeng, Desa Banjaragung. 

Pelaksanaan PPM EMCL Tahun 2024 di Desa Banjaragung, EMCL bermitra dengan Yayasan Trukajaya. Melalui pendampingan Yayasan Trukajaya, Kader PKK sebagai ujung tombak kesejahteraan keluarga diajak untuk lebih peduli lingkungan terutama untuk menambah volume air tanah dan kesuburan tanah melalui metode Biopori.

 

Reservoir PPM EMCL Tahun 2024

Proses Pembuatan Lubang Biopori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline