Lihat ke Halaman Asli

Sahrul Mufida

Mahasiswa di Universitas Jember program studi S1 Ilmu Hub Internasional

Inflasi Rendah Mendukung Penguatan Kurs Rupiah Hingga Rp 14.979 per Dolar AS

Diperbarui: 5 April 2023   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Infografis Inflasi Maret 2023. Source : https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/Infografis-Inflasi-Maret-2023.aspx

Pada awal Maret 2023, dunia dikejutkan dengan collapse nya bank bank besar di Amerika Serikat, salah satunya SVB. Kebangkrutan SVB tersebut dipicu oleh kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga bank dan masalah obligasi. Kabar tersebut seakan memberi alarm waspada bagi negara-negara dunia untuk tidak tererumus pada kondisi yang sama.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menyampaikan kekhawatirannya atas bangkrutnya SVB. Namun Indonesia masih beurpaya aagar tidak menjadi negara yang terdampak kebangkrutan SVB dan bank besar lainnya.

Akhir Maret 2023 Indonesia dikejutkan dengan mata uang yang lemah, yakni menyentuh angka Rp 15.047 per dolar AS dan angka tertinggi nya, yakni Rp 15.153 per dolar sejak 24 Maret 2023 sampai 30 Maret 2023. (Kontan.co.id. Maret 2023)

Pada tanggal 31 Maret 2023, rupiah menguat 0,47%, berada pada angka Rp 14.976 per dolar AS. Penguatan kurs rupiah atas dolar AS merupakan dampak dari pelemahan dolar AS karena perilisan data manifaktur AS yang dianggap mengecewakan.

Pada pagi hari, 4 April 2023, nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp 14.940 per dolas AS. menguat 31 poin atau 0,21% dibandingkan penetupan perdagangan sebelumnya. Perubahan nilaikurs mata uang juga terjadi pada negara-negara lainnya. Mayoritas mata uang negara-negara kawasan Asia melemah. Dolar Singapura melemah 0,06%, yuan China -0,07%, Thailand turun 0,16%, rupee India turun 0,19%, dll. Sedangkan dolarHogkong, peso Filipina, ringgit Malaysiia, dan won Korea Seletan mengalami hal baik seperti rupiah Indonesia, yakni mengalami penguatan kurs mata uang per dolar AS.

Mayoritas mata uang negara maju mengalami pelemahan. Poundsterling Inggris -0,10%, euro Eropa turun 0,05%, franc Swiss turun 0,12%, dolar Australia -0,14%, dan dolar Kanada turun 0,02%.

Lukman Leong, Senior Analisiss DCFX memperkirakan rupiah akan menguat seiring melemahnya dolar AS. Rupiah akan mencapai angka Rp 14.850 sampai Rp 15.000 per dolar AS pada tanggal 04 April 2023. Lukman Leong juga menjelaskan bahwa penguatan mata uang rupiah juga didukung karena data ekonomi Indonesia yang positif. Manifaktur yang lebih baik dan pengendalian inflasi.

Nilai tukar kurs rupiah pada akhir perdagangan menguat, bebarengan dengan menurunnya inflasi Indonesia pada Maret 2023. Menurut infografis yang diekeluarkan oleh BI "Inflasi IHK Maret 2023 lebih rendah dibanding dengan pola historis inflasi selama periode awal Ramadan. Perkembangan ini merupakan respons kebijakan moneter Bank Indonesia..." (bi.go.id.2023)

Sumber Pustaka 

Rahmawati, Wahyu Tri. 31 Maret 2023. Perkara Kurs Rupiah Meningkat ke Rp 14.976 per Dolar AS, Jumat (31/3) Pagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline