Lihat ke Halaman Asli

Maafkan

Diperbarui: 10 Juni 2017   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk sesekali tengoklah kebelakang

Sejauh mana kaki membawamu melangkah

Sesekali pandangilah tingginya langit dan

Renungkan rendahnya bumi

Tetapi bukan berarti yang tinggi adalah tertinggi

Bisa jadi terbalik

Terkadang indah samudra tak bisa kita sebrangi

Aku tak pernah menutup mata

Sekalipun tertusuk bara api

Aku tak pernah lumpuh sekalipun kaki dipatahkan

Ku percayakan keikhlasan dan ketulusan tidak akan pernah mengkhianati kebahagiaan nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline