Perencanaan Hidup Semua langkah sudah saya lakukan dalam membuat tujuan hidup. Lalu saya sudah bersemangat dalam mengejar tujuan hidup saya. Apapun saya sudah lakukan tapi semua gagal. Saya trauma !! Buat apa saya membuat tujuan hidup kalau akhirnya saya akan kecewa. Ini adalah sesuatu yang sudah biasa didengar oleh semua motivator atau konselor yang sedang menangani pasien trauma akan tujuan hidup, kami memiliki cara bagaimana Menyikapi Kegagalan Dalam Mencapai Tujuan
Sebenarnya dengan kita memilih untuk "tidak menentukan tujuan hidup" saja itu sama saja dengan memiliki tujuan hidup namun bukanlah tujuan hidup yang baik melainkan negatif.
Jika kita ulas lebih dalam, sebuah keinginan yang kita miliki adalah murni tujuan kita, lalu siapa yang mengharuskan tujuan itu tercapai? NO ONE...tidak ada siapapun yang mengharuskan kecuali diri kita sendiri. Kan lucu kalau kita bisa trauma karena sesuatu yang kita inginkan. Mungkin lebih tepatnya kalau kita trauma melakukan sesuatu karena dipaksa oleh orang lain.
Memiliki tujuan hidup hendaknya disikapi menjadi sesuatu yang normal/biasa dan harus dimiliki setiap orang tanpa berpikir terlalu jauh sampai menyebabkan ketakutan.
Contohnya saja apabila kita berpikir "ah saya mau makan di warung soto betawi Mamat", kemudian sampai disana ternyata sotonya sudah habis. Lalu apakah kita lantas akan trauma gak mau datang lagi keesokan harinya karena kita tidak mencapai tujuan hidup kita yaitu makan soto betawi mamat? Tidak seperti itu bukan...?
Hendaknya kita dapat berbesar hati dalam menghadapi kegagalan dan ingat bahwa ini adalah hidup anda dimana anda yang bertanggung jawab 100% atas kesuksesan dan kegagalan yang terjadi.
Tidak ada yang kekal.
Apabila kita memahami konsep ketidak kekalan, maka kita tahu maka didunia ini tidak ada yang kekal. Segala sesuatu berubah, bahkan posisi kedudukan bumi dan matahari pun setiap detik berubah. Hanya ada 1 hal yang kekal yaitu ketidak kekalan itu sendiri. Oleh karena itu mengapa kita harus bersedih? Mungkin bulan depan atau tahun depan atau bahkan minggu depan kita dapat mencapai tujuan itu.
Let it go/ lepaskan
Melepas sebuah kegagalan sama halnya dengan melepas mantan. Memang bukan merupakan hal yang mudah, akan tetapi apabila kita pegang terus erat-erat hal ini tidak akan membuat kita maju. Kegagalan yang terjadi kemarin, tidak perlu membuat kita takut membuat tujuan kembali. Bayangkan bayi yang pertama kali belajar/mencoba berjalan lalu jatuh lantas bayi tersebut tidak mau lagi belajar berjalan, saya yakin saat ini semua orang di dunia hanya akan merangkak tanpa ada yang berjalan.
Review/meninjau kembali