Bullying semakin marak terjadi di kalangan anak dan remaja. Semakin hari semakin banyak terjadi kasus perundungan yang acap kali terjadi begitu saja tanpa disadari baik yang terjadi di lingkungan sekitar rumah, sekolah bahkan merambah ke media sosial.
Hal ini tentu saja menjadi kecemasan tersendiri bagi para orang tua dan juga guru. Banyaknya kasus bullying disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak bagi secara psikhis bagi para korbannya.
Sekolah sebagai rumah kedua bagi para siswa sudah selayaknya menjadi tempat yang ramah bagi anak, tercipta iklim sekolah yang nyaman, aman dan bebas dari tindak perundungan. Hal tersebut yang melatar belakangi sekolah menggelar kegiatan Pencegahan Perundungan ( Bullying ) Dan Tidak Kekerasan di SMP Terpadu Darul Dakwah pada hari Rabu, 25 Oktober 2023.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar sebagai bentuk komitmen sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, menuju Sekolah Ramah Anak. Dalam kesempatan kali ini, SMP Terpadu Darul Dakwah bekerja sama dengan LPPA Bina Insani Kota Mojokerto.
Bertempat di aula SMP Terpadu Darul Dakwah, kegiatan tersebut dihadiri oleh TIM LPPA Bina Insani, Wakil Kepala SMP Terpadu Darul Dakwah, Suci Milawati, S.Pd, dan dewan guru serta sejumlah 190 siswa kelas VII, VIII dan IX. Dalam kesempatan ini, wakil kepala sekolah memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi.
Selain pemberian materi seputar perundungan serta berbagai dampaknya oleh pemateri dari LPPA Bina Insani Kota Mojokerto, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah penandatanganan Deklarasi Anti Bullying SMP Terpadu Darul Dakwah. Acara dimeriahkan juga dengan Gelar Karya Aksi Nyata Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5 ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H