Baru-baru ini muncul istilah unik yang berkaitan atas upaya sterilisasi jalur busway. Mekanismenya dilakukan oleh individu secara sederhana, namun lumayan beresiko ,yaitu dengan menjulurkan kaki sebagai simbol ejekan yang ditujukan kepada para penerobos jalur busway. Selain itu ada juga yang mengacungkan jempol tangannya menghadap kebawah.
Adalah Muhammad Daivi pria berumur 62 asal Jakarta Utara yang mempopulerkan istilah ini. Menurutnya aksi yang mulai dilakukannya pada bulan September ini sengaja dilakukan atas bentuk keprihatinannya nya terhadap pelanggar yang tidak kunjung jera untuk menerobos jalur Busway. Baginya masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk melakukan sangsi sosial pada para pengemudi yang tidak disiplin itu. jika ini turut dilakukan oleh pengguna TransJakarta lainnya mungkin setidaknya bisa memberi efek jera terhadap pelaku selain sangsi denda yang diterapkan petugas. dan juga memberi efek psikologis yang efektif.Walaupun ter kadang Daivi sering dianggap orang stess oleh para penerobos namun Daivi tetap yakin atas perbuatannya . Memang ditengah ketidak disiplinan masyarakat kita yang terkenal akut, mungkin sudah sepatutnya publik ikut memberi andil untuk berpartisipasi dalam penanganan bentuk pelanggaran publik .Segala sesuatu yang bersifat kontra terhadap kedisplinan harus dilawan keras.Mentoleransi setiap bentuk pelanggaran artinya sama saja dengan membiarkan pelanggaran itu terusn terjadi. Rasanya tidak cukup hanya menyerahkan tugas ini kepada petugas. Jadi apakah anda tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam aksi tendangan yang mendidik ini ?................................... Foto ilustrasi diambil diBlog de PICTO http://depictonio.blogspot.com/2010/07/tendangan-maut.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H