Lihat ke Halaman Asli

SMK Muhammadiyah Dukun

Sekolah Menengah Kejuruan Program keahlian : 1. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) 2. Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL)

Pentingnya PPKKS untuk Menilai Prestasi Kinerja Kepala Sekolah

Diperbarui: 30 Desember 2022   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Penilaian Prestasi Kinerja Kepala Sekolah (PPKKS) atau yang lebih dikenal dengan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) merupakan agenda rutin tahunan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk melihat kinerja atau prestasi kepala sekolah selama masa satu tahun.

Di tahun ini, kegiatan PPKKS di SMK Muhammadiyah Dukun dilaksanakan Senin (26/12/22). Penilaian ini dilakukan langsung oleh pengawas Cabang Dinas Wilayah VIII Bapak Surais, S.Pd, M.Pd.

Dok. pribadi

Terdapat 157 indikator dan 4 kompetensi yang akan menjadi dasar penilaian dalam pelaksanaan PKKS kali ini. Semua guru dan karyawan turut andil dalam mempersiapkan semua poin penilaian.

Namun tidak sulit bagi tim SMK Muhammadiyah Dukun untuk mempersiapkan semua dokumen dan bukti fisik yang diperlukan, karena semua dokumen sudah dipersiapkan selama bertahap selama satu tahun terakhir guna mempersiapkan penilaian tahunan sekaligus untuk menyambut akreditasi sekolah pada bulan Agustus 2022.

Dok. pribadi

Selama kurang lebih lima jam PKKS dilaksanakan yaitu pukul 09.00 -- 14.00 WIB. Kegiatan dibuka dengan presentasi dari Kepala Sekolah yaitu Ibu Erlitasari, S.Pd tentang penjabaran seluruh komponen penilaian dan bentuk program nyata yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir sekaligus untuk sosialiasi visi misi SMK Muhammadiyah Dukun. Setelah itu, secara bergiliran semua guru dan karyawan akan melakukan tanya jawab dengan Bapak Surais sekaligus menunjukkan bukti fisik sesuai dengan poin penilaian yang diminta.

Dok. pribadi

Kegiatan ditutup dengan pemberian kesimpulan dan saran dari Bapak Surais untuk SMK Muhammadiyah Dukun. Saran yang diberikan seperti perlunya acuan yang jelas untuk capaian pembelajaran dalam pembuatan ATP dan modul ajar, konsideran Surat Keputusan perlu disesuaikan dengan regulasi yang terbaru, dan perlu adanya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Selain itu beliau juga menyampaikan pesan supaya alur tujuan pembelajaran jangan sampai terputus dan terus berkesinambungan. 

Dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline