Lihat ke Halaman Asli

Surat Penuh Dosa

Diperbarui: 19 September 2016   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SURAT PENUH DOSA

Kepada : Sang Pencipta

Di Jalan yang benar nan indah disana

Selamat pagi Sang Pencipta Yang Maha Agung, Berkah dalem. Aku anakMu ini, ingin menyampaikan sesuatu yang penting kepada Mu. Pertama, aku ingin meminta pengampunan kepada Mu karena aku telah tidak peduli terhadap ciptaanMu dan pernah melanggar peraturan yang telah Kau tentukan bagi kami manusia. Aku sebagai ciptaanMu yaitu manusia, seharusnya menjaga dan merawat tempat tinggalku yaitu bumi, Sang Ibu Pertiwi. Aku malah banyak merusak lingkungan di bumi ini, salah satu penyebabnya adalah sering membuang sampah sembarangan kemudian jika ada orang lain yang membuang sampah sembarangan, aku hanya diam saja padahal seharusnya aku mengingatkan orang itu atau aku mengambil sampahnya kemudian membuangnya di tempat yang sudah disediakan. 

Engkau memberi kami manusia, sebuah perintah dan nasihat untuk melindungi perempuan. Tetapi secara tidak langsung aku pernah terlibat dalam suatu kasus yang isinya tentang pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Aku merasa sangat menyesal dan setelah peristiwa ini terjadi aku sudah berjanji bahwa aku akan menghormati semua wanita yang kutemui dan aku berjanji juga akan melindungi kaum wanita terutama Ibuku, saudaraku, dan teman-temanku serta keluarga besar yang kumiliki di sekolahku. 

Maka dari itu, aku membuat surat yang ditujukan kepadaMu dengan tujuan bahwa Engkau mengetahui bahwa aku telah menyesali perbuatan tidak pantas yang telah kulakukan dan supaya Engkau mempertimbangkan untuk memberi pengampunan atas perbuatan yang tidak pantas itu kepadaku. Melalui surat ini aku menyatakan bahwa aku akan menjadi manusia yang lebih baik, yang berhati nurani, dan berjiwa manusia 100%.

Kedua, aku hanya ingin supaya Engkau bisa membukakan mata para remaja generasi sekarang  supaya mereka berhenti untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas untuk dilakukan oleh mereka pada usianya. Kebanyakan remaja jaman sekarang lebih memfokuskan diri pada kehidupan duniawi mereka sehingga remaja-remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi mencoba sesuatu yang tidak baik di usia mereka tanpa mengetahui betapa berbahayanya barang yang mereka gunakan. 

Terutama rokok dan miras. Banyak teman-teman saya yang suka merokok termasuk ayah saya dan saya tidak mengetahui apa nikmatnya rokok sehingga membuat mereka menjadi kecanduan dan merokok terus menerus tanpa henti. Padahal di dalam zat penyusun rokok terdapat nikotin dan tar yang jika di hisap secara terus menerus dapat menyebabkan penyakit kanker. 

Kemudian minuman keras dan narkoba, hal yang sangat terlarang tetapi banyak para remaja yang sudah mengenali benda tersebut padahal benda tersebut bisa memiliki efek yang sangat mematikan. Jika sudah mabuk minuman keras bisa-bisa mereka melakukan hal yang tidak senonoh, dan dapat menyebabkan kematian juga bila mengendarai mobil/motor dalam keadaan mabuk. Narkoba juga bisa menyebabkan kecanduan dan bila sudah kecanduan akan sangat sulit untuk melepaskan diri dari narkoba. 

Hukuman untuk pengguna narkoba pun juga sangat berat. Narkoba bisa menyebabkan ngeflyyaitu berada dalam kondisi tidak sadar dan bisa bertindak sesuatu tanpa disadari si pengguna. Aku memohon kepadaMu supaya engkau menyadarkan mereka akan betapa berbahaya nya barang-barang tersebut dan sadarkanlah mereka bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa dan umur mereka masih sangat panjang sehingga jangan sampai mereka mati muda yang disebabkan oleh rokok, minuman keras , maupun narkoba. Semoga Engkau tetap mengampuni mereka dan membuka lembaran baru bagi mereka untuk merubah diri.

Ketiga, aku ingin engkau menyadarkan para pejabat negara untuk tidak melakukan korupsi lagi, karena korupsi sangat merugikan masyarakat yang kesulitan dalam ekonomi. Seharusnya, pejabat yang sudah memiliki banyak harta sebelum korupsi memberi sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline