Lihat ke Halaman Asli

5 Penyakit Mata Tersering di Indonesia

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13986700251970245988

Kebutaan merupakan masalah penglihatan yang menurunkan kualitas hidup penderitanya dan orang-orang disekelilingnya. Sayangnya, kasus kebutaan jumlahnya masih tinggi di Indonesia.

Menurut data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 2010, diperkirakan setiap satu menit ada satu orang menjadi buta di Indonesia. Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata di Indonesia (PERDAMI) dr Nila F Moeloek, SpM mengatakan, sebagian besar orang buta di Indonesia berada di daerah miskin dengan kondisi ekonomi lemah.

"Karena itu, dibutuhkan peran banyak pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata."

Dalam kesempatan yang sama, dr Johan Hutauruk, spesialis mata dari Jakarta Eye Center menekankan pada lima penyakit mata terseing yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Untuk dapat menghindarinya, maka kenalilah penyakit mata tersebut.

1. Kelainan Refraksi


Kelainan refraksi dibagi menjadi empat yaitu : presbiopia atau menurunnya kemampuan akomodasi lensa, miopia atau rabun jauh, hipermetropia atau rabun dekat, dan astigmatisma atau yang dikenal dengan istialah silindris.

"Biasanya untuk menangani kelainan refraksi, digunakan kaca mata, lensa kontak atau lasik. Penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah penyakit semakin parah, tegas Johan.

Agar tidak terlanjur mengalami kelainan refraksi yang semakin parah, diperlukan pemeriksaan rutin minimal satu tahun sekali untuk kesehatan mata.

2. Konjungtivitis

13986700791357250583


Konjungtivitis adalah penyakit mata yang disebabkan karena adanya peradangan pada selaput mata. Gejala yang timbul berupa mata merah, gatal dan berair. Penyebab penyakit mata ini antara lain iritasi karena polusi, alergi dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur.

Menurut Johan, diperlukan pemeriksaan ke dokter mata agar tidak salah diagnosis terhadap penyebab dari konjungtivitis. Ini karena resiko dari mengobati sendiri penyakit ini cukup tinggi, seperti meningkatnya tekanan mata yang memicu kebutaan.

3. Pterigium

1398670179182835261


Pterigium adalah penyakit mata yang disebabkan karena adanya pertumbuhan jaringan berbentuk segitiga di lapisan membran tipis bening (konjungtiva) dibagian putih mata. Hal ini disebabkan karena radiasi sinar ultraviolet, paparan sinar matahari serta iritasi kronis yang berasal dari asap, debu, angin atau benda-benda asing.

Pterigium ringan dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes atas petunjuk dokter. Sementara jika sudah menimbulkan gejala yang berat seperti penglihatan menjadi buram, maka perlu dilakukan operasi pengangkatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline