Jangan pernah sepelekan kram kaki. Saat kehamilan trimester kedua, ibu akan lebih sering mengalami kram pada bagian kaki. Apalagi ibu sangat aktif. Maka resiko kram sangat tinggi.
Sekilas kram kaki ini bukan masalah yang serius. Akan tetapi, bagaimana jika ibu kram pada saat berjalan di jalan? Bagaimana jika ibu kram pada saat berada di tangga? Masih menganggap kram kaki sebagai masalah yang tidak serius?
Jadi, ibu tidak boleh sepelekan kram. Ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk mencegah kram. Dan hal ini juga bisa dilakukan ketika kram terjadi.
Cara Mengatasi Kram Kaki Ibu Hamil
Sebenarnya, cara ini tidak hanya untuk mengatasi tapi juga mencegah kram kaki saat ibu sedang hamil. Cara ini pun sangat mudah.
Yang ibu perlukan hanya bantuan dari suami ibu. Mintalah suami ibu untuk memijat kaki ibu. Hanya saja, ibu harus ajarkan bagaimana cara memijat kaki seorang wanita hamil. Tidak asal sembarang pijat karena ada bagian tertentu yang tidak boleh di pijat.
Ibu bisa meminta suami ibu untuk melakukan pijatan pada bagian telapak kaki khususnya bagian tumit. Caranya cukup dengan menekan bagian telapak kaki dengan menggunakan jari. Lakukan beberapa kali agar efeknya terasa.
Kemudian, suami ibu juga perlu memijat bagian atas kaki. Setelah itu, suami ibu bisa memijat bagian betis dan paha dengan gerakan melingkar. Gerakan ini sangat penting karena gerakan melingkar akan melancarkan peredaran darah sehingga ibu tidak mengalami kram.
Sementara suami ibu sedang memijat, ibu tidak boleh tegang. Ibu harus rileks agar otot-otot tidak kencang dan kram bisa teratasi.
Untuk pencegahan kram, tips ini bisa diterapkan setiap hari khususnya ketika masa kehamilan trimester kedua atau ketiga. Karena pada saat itulah perut semakin membesar, beban terasa lebih berat, sehingga ibu beresiko mengalami kram kaki.
Hati-Hati, Jangan Memijat Bagian Ini