Lihat ke Halaman Asli

Disiplin pada Anak? Gak Usah Pakai Pukul!

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421635936137996619

Livechat: Konsultasi Gratis dengan Ahli dan Ada Hadiahnya buat yang Menang...Asiiikkkk!

Semua Moms pasti sepakat terkadang kenakalan si kecil benar-benar menguras emosi. Dimarahin terus sudah capek, didiamkan malah semakin jadi kenakalannya. Lantas harus bagaimana ? Beberapa Moms yang tidak bisa lagi mengontrol emosinya lantas memukul si kecil. Namun apakah cara itu bisa membuat si kecil jera ?

Faktanya mendisiplinkan anak dengan cara memukul tidaklah efektif. Tindakan tersebut hanya membuat si kecil takut pada orang tuanya dan berusaha menghindari pukulan. Si kecil bisa saja kemudian sengaja berbuat nakal agar dipukul orang tuanya dengan kata lain mencari perhatian orang tuanya.

Kebiasaan Moms mendisiplinkan si kecil dengan cara memukul juga berdampak pada kebiasaan mereka. Si kecil akan berpikir bahwa tindakan memukul merupakan sesuatu yang wajar dan kemungkinan besar melakukan hal serupa ketika sedang marah. Tentu Moms tidak ingin hal itu terjadi bukan ?

Sang anak yang diteriaki atau dipukul di depan banyak orang juga mempengaruhi kepercayaan dirinya. Bukannya merasa jera, si kecil malah merasa kebingungan mengatasi rasa malunya dan akhirnya menjadi pribadi yang kurang percaya diri.

Maka dari itu apapun yang terjadi Moms sebaiknya memilih cara lain selain memukul untuk menerapkan disiplin pada anak. Apabila emosi Moms mulai meledak dan ingin memukul anak, tahan dan tarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Karena bagaimanapun kenakalan anak merupakan hal yang wajar dialami setiap anak.

Kemudian bagaimana cara menerapkan disiplin pada anak tanpa menggunakan kekerasan ? Moms dapat bertanya langsung dengan ahlinya Psikolog Anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo,Psi di. www.fabmoms.co.id, pada 28 Januari 2015 Pukul 14.00 – 15.30 WIB.

Selamat Berkonsultasi !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline