Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Waralaba: Keuntungan dan Risiko yang Harus Diketahui

Diperbarui: 18 Maret 2023   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Bisnis waralaba telah menjadi salah satu cara yang populer untuk memulai bisnis di Indonesia. Dalam bisnis waralaba, pemilik bisnis (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek, produk, dan sistem bisnis yang telah dibuat. Dalam artikel ini, akan dibahas keuntungan dan risiko dalam bisnis waralaba.

Keuntungan Bisnis Waralaba

  1. Merek yang Terkenal Dalam bisnis waralaba, franchisee akan menggunakan merek yang sudah terkenal dan memiliki reputasi yang baik di pasaran. Ini akan membantu franchisee dalam membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

  2. Sistem Bisnis yang Teruji Franchisee tidak perlu menciptakan sistem bisnis dari awal. Franchisor telah menetapkan prosedur bisnis yang teruji dan berhasil, sehingga franchisee dapat memulai bisnis dengan panduan yang jelas dan terbukti sukses.

  3. Dukungan Pelatihan dan Pemasaran Franchisor biasanya memberikan pelatihan dan dukungan pemasaran untuk franchisee. Ini akan membantu franchisee memahami cara menjalankan bisnis dengan efektif dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.

  4. Skala Ekonomi Bisnis waralaba memungkinkan franchisee untuk memanfaatkan skala ekonomi, seperti membeli bahan baku dalam jumlah besar, sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Hal ini akan membantu franchisee dalam meningkatkan margin keuntungan.

Risiko Bisnis Waralaba

  1. Biaya Awal yang Tinggi Franchisee harus membayar biaya awal untuk memperoleh hak penggunaan merek, produk, dan sistem bisnis franchisor. Biaya awal ini dapat sangat mahal dan harus dipertimbangkan secara matang.

  2. Biaya Ongoing Selain biaya awal, franchisee juga harus membayar biaya ongoing kepada franchisor. Biaya ini dapat termasuk royalti dan iuran pemasaran. Franchisee harus memperhitungkan biaya ongoing ini dalam perhitungan keuntungan bisnis.

  3. Keterbatasan Kreativitas Franchisee harus mengikuti sistem bisnis yang telah ditentukan oleh franchisor. Hal ini dapat membatasi kreativitas dan inovasi dalam bisnis.

  4. Ketergantungan pada Franchisor Franchisee harus mengandalkan franchisor untuk dukungan dan pelatihan. Jika franchisor mengalami masalah keuangan atau reputasi yang buruk, bisnis franchisee juga dapat terpengaruh negatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline