Lihat ke Halaman Asli

Menjelajahi Konsep Kebebasan dalam Filsafat

Diperbarui: 5 Maret 2023   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kebebasan adalah konsep yang kompleks dan menjadi perdebatan dalam dunia filsafat. Meskipun setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang kebebasan, namun dalam filsafat terdapat beberapa pandangan umum yang mendasar.

Menurut pandangan filsafat, kebebasan adalah kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak secara bebas tanpa adanya tekanan dari luar. Namun, kebebasan ini tidak bisa diartikan sebagai tindakan yang bersifat sembarangan dan tidak terkendali. Sebab, adanya keterkaitan antara kebebasan dan tanggung jawab moral.

Ada dua jenis kebebasan yang dibahas dalam filsafat: kebebasan ontologis dan kebebasan epistemologis. Kebebasan ontologis mengacu pada kemampuan manusia untuk bertindak tanpa adanya hambatan atau pengaruh yang membatasi, sementara kebebasan epistemologis berhubungan dengan kebebasan manusia dalam memilih tindakan yang diambil dengan mempertimbangkan pemahaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

Namun, di sisi lain, konsep kebebasan ini juga menimbulkan perdebatan yang luas, terutama dalam konteks hubungan antara kebebasan dan determinisme. Determinisme adalah pandangan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan manusia ditentukan oleh faktor-faktor tertentu yang di luar kendali manusia, seperti genetika, lingkungan, dan sejarah kehidupan seseorang. Hal ini menyiratkan bahwa kebebasan manusia hanyalah ilusi semata.

Meskipun determinisme menimbulkan kontradiksi terhadap konsep kebebasan, namun terdapat pandangan lain yang menyebutkan bahwa determinisme dan kebebasan bisa berdampingan dalam suatu pandangan yang dikenal sebagai kompatibilisme. Dalam pandangan ini, kebebasan manusia dan determinisme tidak saling bertentangan karena kebebasan terdapat dalam batasan-batasan tertentu yang ditentukan oleh faktor-faktor yang ada.

Namun, kebebasan yang diperjuangkan oleh manusia sejatinya tidaklah semata-mata kebebasan ontologis atau kebebasan epistemologis, melainkan juga memperjuangkan hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia mengacu pada hak-hak yang dianggap universal dan melekat pada semua manusia sebagai makhluk yang merdeka dan mempunyai martabat yang sama. Dalam pandangan ini, kebebasan harus diiringi dengan tanggung jawab moral dan tidak merugikan hak asasi manusia orang lain.

Dalam kesimpulannya, konsep kebebasan dalam filsafat adalah suatu kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak secara bebas tanpa adanya tekanan dari luar. Meskipun terdapat pandangan yang berbeda mengenai kebebasan, namun kebebasan dan determinisme, atau hak asasi manusia, tetap menjadi perbincangan dalam dunia filsafat. 

Diskusi tentang kebebasan membuka ruang bagi pemikiran dan refleksi tentang pentingnya tanggung jawab moral dan batasan-batasan dalam kebebasan manusia. Namun, kesepakatan akan definisi kebebasan yang tepat dan sejalan dengan nilai-nilai universal manusia merupakan tantangan tersendiri dalam filsafat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline