Indeks Harga Konsumen - IHK di Kalimantan Selatan selama bulan September 2018 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,06%. Kondisi ini merupakan gabungan dari perhitungan IHK di dua kota indikator, yakni Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung - Kabupaten Tabalong.
Dalam jumpa pers bulanan kemarin, Senin (01/10) lalu, Kepala BPS Kalimantan Selatan - Dyah Utami menjabarkan adanya perubahan pola konsumsi di bulan September lalu, yang akhirnya berdampak pada deflasi. Di mana tingkat deflasi di Kota Banjarmasin mencapai 0,05%, sedangkan di Kota Tanjung sebesar 0,28%. Deflasi di Kota Banjarmasin pada bulan lalu disebabkan adanya penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan, yang mencapai 1,15%. Seperti daging dan telur ayam ras, semangka serta Ikan Papuyu. Sementara di Kota Tanjung, deflasi terjadi akibat turunnya harga cabai rawit, tomat sayur dan bawang merah.
Ia menambahkan, berdasarkan data BPS RI, deflasi juga terjadi di sebagian besar kota indikator IHK di Indonesia. Dari 82 kota yang dilakukan perhitungan, 66 kota di antaranya mengalami deflasi seperti Tegal - Jawa Tengah dan Singkawang - Kalimantan Barat, sedangkan 16 sisanya mengalami inflasi seperti Kota Bengkulu dan Bungo - Jambi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H