Lihat ke Halaman Asli

Karhutla di Banjarbaru, Banjarmasin Terdampak Kabut Asap

Diperbarui: 17 September 2018   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut asap menyelimuti di Kota Banjarmasin/dokpri

Sejak sepekan terakhir, kondisi udara di Kota Banjarmasin tidak begitu bersih. Udara bercampur asap sudah tercium sejak malam hari, yang biasanya berlanjut hingga jelang pagi dan kembali normal pada siang dan sore harinya.

Namun hal yang berbeda rupanya terjadi sejak Sabtu (15/09) lalu, di mana hawa berbeda dirasakan masyarakat ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini sejak pagi, hingga sore dan malam hari. Puncaknya pada hari ini, Senin (17/09), kabut asap yang terjadi terlihat cukup pekat dan mengganggu pernapasan mereka yang aktivitasnya banyak di luar rumah.

Dijelaskan Wahyu Hardi Cahyono - Kabid Pengawasan - Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, kabut asap merupakan kiriman dari kawasan Kota Banjarmasin dan sekitarnya, yang sudah satu bulan terakhir memang terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Embun yang biasanya terjadi pada pagi hari bercampur dengan kabut asap kiriman, yang biasanya hilang seiring dengan terbitnya matahari. "Sementara Banjarmasin kan tidak punya sumber-sumber penyebab kabut asap, sehingga murni kiriman dari daerah lain," jelasnya.

Indeks kualitas udara di Kota Banjarmasin/dokpri

Berdasarkan pantauan, hingga berita ini diturunkan, kabut asap yang menyelimuti Kota Banjarmasin masih terjadi, kendati mulai menipis dibandingkan pagi hari tadi. Namun dapat dipastikan, asap yang terjadi belum mempengaruhi kualitas udara sesuai pantauan Air Quality Monitoring System (AQMS) atau alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), yang terpasang di perempatan Jl. Lambung Mangkurat Banjarmasin. Di mana saat ini, kandungan partikel debu masih di bawah 50 ppm yang tergolong kategori baik.(Ju/Ev)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline