Hingga minggu ketiga di bulan Agustus 2018, progres pemberian imunisasi Measles dan Rubella - MR di Kalimantan Selatan baru tercapai 25%. Seharusnya, capaian imunisasi MR yang diselenggarakan di sekolah - sekolah itu bisa jauh melebihi dari angka tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan - Muhammad Muslim mengakui, minimnya capaian imunisasi MR ini dikarenakan masih terdapat beberapa sekolah yang menunda untuk melaksanaan imunisasi, karena menunggu sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia -- MUI, dengan prosentase sebesar 14,8% tersebar di seluruh kabupaten kota.
Sementara itu, kabupaten Tapin menjadi daerah tertinggi dalam pencapaian pemberian Imunisasi MR, yakni sebesar 28% lebih. Kendati demikian, pihaknya tetap menjalankan program tersebut sesuai surat edaran dari Menteri Kesehatan - Nila Faried Moelok, sembari menunggu terbitnya sertifikat halal dari MUI yang dklaim tidak lama lagi.
Sebelumnya, progres pemberian imunisasi Measles dan Rubella - MR minggu kedua Agustus 2018 baru tercapai 9,8%, dari target sebanyak 1 juta lebih anak. Selain adanya penundaan dari beberapa sekolah, minimnya capaian ini juga dikarenakan maraknya informasi yang beredar di media sosial tentang dampak buruk dari pemberian vaskin. (Ju)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H