Kesamaan potensi wisata berbasis sungai yang ada di Kota Palembang -- Sumatera Selatan, menjadi alasan dipilihnya kota tersebut sebagai tujuan study banding rombongan wartawan pers room Pemerintah Kota Banjarmasin dan Humas, sejak tanggal 12 sampai 14 Juli lalu.
Bertindak sebagai pimpinan romobongan, Asisten III bidang Administrasi Umum Setdako Banjarmasin -- Rusmin Ardhaliwa mengatakan, julukan kota sungai yang juga melekat di Bumi Sriwijaya tersebut, dimanfaatkan rombongan untuk menggali wawasan tentang tata cara mengelola sungai dengan baik.
Mengingat saat ini Pemko Banjarmasin tengah gencar mengangkat potensi sungai Martapura, sebagai destinasi utama kepawisataan. Ditambah lagi dengan banyaknya destinasi kuliner khas ikan, yang juga mulai dikembangkan oleh Pemko Banjarmasin.
Dalam hal ini, pihaknya akan mencari lokasi -- lokasi baru yang memungkinkan, untuk menambah keindahan dan keramaian di tepian sungai Martapura, misalnya di kawasan Banua Anyar atau sekitar soto bawah jembatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata kota Palembang -- Isnaini Madani berpesan, agar Pemerintah Kota Banjarmasin dapat lebih meningkatkankerjasama dengan forum CSR dan komunitas -- komunitas lingkungan.
Sehingga program penataan wisata berbasis sungai dapat lebih mudah berjalan, dengan waktu yang cukup singkat. Selain itu, Ia juga menyarankan agar Pemerintah Kota dapat menjalin hubungan yang baik dengan Pemerintah Pusat, untuk mendapat bantuan dana. Mengingat tidak semua daerah yang diuntungkan dengan potensi wisata sungai.
Selain mengenai wisata berbasis sungai, Pemerintah Kota Banjarmasin juga belajar keberhasilan Pemko Palembang dalam mempertahankan piala adipura kencana 11 kali berturut -- turut. Pemko Palembang juga berhasil meraih bantuan dana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk membangun pasar ikan modern.(Ju)