Lihat ke Halaman Asli

Smartfm Banjarmasin

A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia

Paman Birin Minta Masyarakat Jaga Komitmen Selama PSBB

Diperbarui: 25 April 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

SMARTFM BANJARMASIN

BANJARMASIN - Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin sejak 24 April lalu, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau CoVID-19.

Apalagi saat ini, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 146 orang, per update terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan(GTPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan sore tadi, (25/04), pukul 16.00 WITA.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang juga Ketua GTPP CoVID-19 di tingkat provinsi, meminta masyarakat untuk benar-benar berkomitmen dalam penerapan PSBB.

"Khususnya warga Kota Banjarmasin yang per hari Jumat lalu sudah melaksanakan PSBB," tuturnya kepada awak media beberapa waktu lalu.

Komitmen itu yang menjadi paling penting agar upaya pemerintah untuk benar-benar menghentikan penyebaran virus dapat lebih maksimal.

Ia menambahkan jika PSBB bukan bermaksud untuk menghalangi-halangi aktivitas masyarakat, namun justru untuk memaksimalkan upaya untuk 'mengusir' virus Corona dari Bumi Lambung Mangkurat.

Meskipun tentunya harus ada pembatasan dan pengetatan aturan selama 14 hari hingga 8 Mei mendatang.

"Saya minta masyarakat patuh dengan aturan, jika ke luar rumah pakai masker, tidak bersentuhan, tidak keluar jika tidak penting, agar penyakit ini dapat berlalu," tuturnya lagi.

Penerapan PSBB di Kota Banjarmasin memang menjadi harapan seluruh pihak agar tidak ada lagi penambahan kasus positif dari luar daerah atau bahkan penularan lintas daerah.

Mengingat sejak beberapa waktu terakhir, Kota Banjarmasin juga sudah menjadi daerah local transmission atau transmisi lokal, yang artinya risiko penularan tidak lagi didominasi oleh orang luar namun dari warga lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline