Lihat ke Halaman Asli

Smartfm Banjarmasin

A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia

Terjadi Lonjakan Kasus, Satu Kasus Berprofesi Dokter Spesialis Paru

Diperbarui: 15 April 2020   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : istimewa

Per tanggal 15 April 2020 pukul 4 sore, terjadi penambahan sebanyak 2 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimanan Selatan. Di mana 2 kasus di antaranya meninggal dunia, 3 kasus peningkatan dari status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 7 kasus merupakan kontak erat dengan Cluster Gowa yang sebelumnya sudah terkonfirmasi CoVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19 Kalsel, Muhammad Muslim, menjelaskan peningkatan jumlah kasus positif ini menunjukkan upaya masif yang dilakukan gugus tugas daerah dalam melakukan tracking terhadap orang yang berpotensi tertular virus Corona. 

Sehingga cepat dilakukan pemeriksaan rapid test dan diambil swabnya, untuk dikonfirmasi melalui metode PCR di laboratorium BBTKLPP Banjarbaru. Ia menyebut dua kasus meninggal dunia yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni seorang perempuan berusia 71 tahun dari Banjarmasin, yang meninggal dunia pada 12 April lalu. Sementara satunya lagi adalah pasien berusia 75 tahun dari Banjarmasin, yang meninggal dunia pada Rabu pagi tanggal 15 April 2020.

"Pasien dengan kode KS Covid #38 diketahui adalah seorang dokter senior spesialis paru yang meninggal dunia di RSUD Ulin," ucapnya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID 19 Kota Banjarmasin juga mengonfirmasi, bahwa dokter senior spesalis paru KS Covid #38 yang meninggal dunia tadi pagi, positif terpapar virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, yang juga bertindak sebagai juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, menjelaskan bahwa pihaknya belum melakukan tracing atau penelusuran, terkait asal penularan virus kepada yang bersangkutan.

"Kami belum mengetahui sumber penularan, apakah dari luar daerah atau dari transmisi lokal," pungkasnya. (rzi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline