Lihat ke Halaman Asli

Smartfm Banjarmasin

A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia

Pasien Terkonfirmasi Positif Meningkat Drastis, Sampel Diuji di Lab Banjarbaru

Diperbarui: 5 April 2020   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto : istimewa

Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (GTPPP) CoVID-19 Kalimantan Selatan kembali mengonfirmasi dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia terinfeksi virus Corona. Kedua PDP tersebut adalah ULIN-23 dan ULIN-26, masing-masing berusia 47 dan 58 tahun yang merupakan warga Kota Banjarmasin. Hasil tes diketahui setelah yang bersangkutan meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol yang telah ditetapkan.

Selain itu, diungkapkan Juru Bicara GTPPP CoVID-19 Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, satu PDP juga dilaporkan meninggal dunia tadi siang, Minggu (05/04), yakni ULIN-33 asal Kota Banjarmasin yang berusia sekitar 60 tahun. Pasien berjenis kelamin laki-laki itu merupakan bagian dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan karena menghadiri Ijtima' Dunia, yang diduga kuat menjadi salah satu titik utama penyebaran virus Corona karena dihadiri oleh banyak jamaah dari berbagai daerah.

"Namun hasil uji laboratorium belum kita terima," tuturnya dalam video rilis resminya yang diterima redaksi Smart FM Banjarmasin malam ini.

Lebih lanjut ditambahkannya, per pukul 16.00 WITA tadi ada peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kalimantan Selatan, yakni mencapai 16 kasus atau meningkat 8 kasus dari rilis jam 10.00 WITA, yang didominasi Kota Banjarmasin. Sebanyak 5 dari 8 kasus yang dinyatakan positif CoVID-19 diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi Jawa Barat, yang juga menjadi salah satu daerah paparan kasus tertinggi di Indonesia. Yakni untuk pasien dengan kode ULIN-35 hingga ULIN-39, dengan rentang usia 35-45 tahun.

"Ini adalah upaya cepat yang dilakukan petugas di lapangan yang melakukan penyisiran dan tracking. Apalagi saat ini kita mendapatkan hasil laboratorium yang relatif cepaat karena sudah dapat dilakukan di laboratorium di Banjarbaru," tambahnya lagi, terkait kenaikan drastis jumlah PDP dan juga yang terkonfirmasi positif.

Sementara temuan satu kasus positif lainnya dengan kode MAS-1 dalam kondisi stabil, yang dirawat di RSUD Muhammad Ansari Saleh Banjarmasin. Untuk K-1 dan K-2 yang masih menjalani isolasi mandiri juga terbilang stabil dan tidak terlihat gejala yang berarti.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga terjadi peningkatan dan dirawat di rumah sakit rujukan daerah. Beberapa pasien di antaranya dirawat di RSUD Abdul Azis, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala dan di RSUD Haji Boejasin, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. (rzi/eva)

Reporter : Fakhrurazi

Editor : Eva Rizkiyana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline