Lihat ke Halaman Asli

Smartfm Banjarmasin

A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia

Mitos Wali Kota Banjarmasin Hanya Jabat Satu Periode

Diperbarui: 24 September 2019   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taufik Arbain, Akademisi dan Pengamat Politik dari ULM Banjarmasin, saat ditemui Senin, (23/09) siang

Anggapan tidak adanya Wali Kota Banjarmasin yang bisa menjabat dua periode dinilai hanya sebatas mitos yang hingga kini masih kuat dipercaya masyarakat. Hal itu diungkapkan Taufik Arbain, Akademisi dan Pengamat Politik dari ULM Banjarmasin, saat ditemui Senin, (23/09) siang.

"Mitos itu masih kuat hingga sekarang, khususnya di kalangan masyakat menengah ke bawah," ucap dosen FISIP ULM Banjarmasin ini.

Ia tak menampik mitos itu sangat kuat dan dipercaya masyarakat. Namun tentunya tak dapat dijadikan patokan bagi menang kalahnya calon kepala daerah. Apalagi jika yang bersangkutan memang memiliki kompetensi untuk kembali menjabat sebagai kepala daerah.

Taufik menambahkan, jika mitos itu bisa saja terjadi namun juga bisa runtuh, tergantung pada kemampuan yang bersangkutan. "Bagi kalangan yang memegang kuat anggapan tersebut, tentu akan mengikuti arus dan mendukung pada siapa calon yang dianggap punya peluang besar," tuturnya.

Berkaca pada sejarah Pemilihan Wali Kota di Banjarmasin, memang belum pernah ada yang menjabat dua periode. Seperti yang terjadi pada Pemilihan Wali Kota tahun 2010 lalu yang diikuti oleh petahana saat itu, Yudhi Wahyuni, yang kalah dari kandidat lain, Muhidin, yang berhasil menjabat untuk periode 2010-2015. Mitos ini yang masih membayangi petahana saat ini, Ibnu Sina, yang digadang-gadang akan kembali maju memperebutkan kursi Wali Kota 2020-2025 pada Pilkada tahun depan.Ev




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline