Setelah sekian lamanya, Desa Rantau Bujur dan dua desa lainnya di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, akhirnya teraliri listrik selama 24 jam. Sebelumnya, ketiga desa yang berada di jalur jalan bebas hambatan Kabupaten Banjar menuju Tanah Bumbu tersebut, hanya mendapatkan aliran listrik selama 12 jam atau hanya pada malam hari. Usai peresmian dan penyalaan listrik 24 di Desa Rantau Bujur pada Rabu (19/06) Plh. General Manager PT. PLN Wilayah Kalselteng, Sari Indah Damayanti menjelaskan, pihaknya sebelumnya kesulitan memenuhi kebutuhan listrik 3 desa terpercil di Kecamatan Aranio, karena keterbatasan infrastruktur penunjang.
Namun setelah dibukanya akses jalan yang menghubungkan ketiga buah desa, akhirnya PLN mampu membangun jaringan listrik sepanjang 17 Kilometer dengan biaya investasi sebesar 8 miliar Rupiah.
Pemasangan jaringan listrik menurut Sari berlangsung selama satu bulan dengan menembus rimbunan hutan karet. Ia berharap masyarakat turut menjaga keamanan aset kelistrikan, agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Gubernur Kalimantan Selatan - Sahbirin Noor, saat memberikan keterangan.(dokpri)
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dibangunnya jaringan listrik hingga ke daerah terisolir di Kabupaten Banjar.Ia memuji mental manajemen dan petugas lapangan PLN yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, meski kerap dicemooh pada saat terjadi pemadaman aliran listrik. Diharapkannya, ketersediaan pasokan listrik ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kedepan, pihaknya menurut Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini berkomitmen akan terus membenahi infrastruktur penunjang, agar memudahkan pihak PLN dalam membangun jaringan listrik. Rz
