Setelah Cinderella mendapatkan sengsara dari ibu dan saudara tirinya, Kini Cinderella hidup bahagia dan menikah dengan pangeran pujaannya. Keluarga istana sangat senang dengan kehadiran Cinderella yang cantik dan baik hati, Pangeran Harry sangat memanjakan istrinya itu. Tapi Cinderella tidak biasa dimanjakan, segala sesuatu dilakukan sendiri dan jarang meminta bantuan kepada dayang-dayang istana, Sehingga Pangeran Harry semakin mencintai Cinderella. Hari bahagia itu tiba, Cinderella hamil. Keluarga istana sangat bergembira,dan langsung memberi hadiah untuk Cinderella, apalagi pangeran Harry bersuka cita menyambut kehamilan istrinya. Seakan tak percaya dengan kehamilan istrinya, " Benarkah kamu hamil ?" sambil menggenggam kedua tangan Cinderella dan menatapnya. " Iya pangeran, aku hamil " sambil tersenyum membalas tatapan pangeran Harry. Lalu pangeran memanggil perawat istana untuk memeriksa kandungan Cinderella. Perawat istanapun segera memeriksa kandungan Cinderella. Sementara pangeran Harry panik dan mondar mandir di depan pintu kamar Cinderella. Perawat istana pun segera memberitahukan hasil pemeriksaannya. Gimana kondisi kehamilan istriku ? tanya Pangeran. Lalu perawat istana itu tersenyum dan menjawab "Memang benar Putri Cinderella sedang hamil dan kandungannya sehat-sehat saja, sudah 1 bulan Pangeran ". Pangeran pun berlari kea rah Cinderella dan tak bisa menyembunyikan kebahagiaan yang menyelimuti mereka berdua.
Suatu hari datanglah seorang ahli nujum datang ke istana membawa berita mengejutkan, " Jagalah anak itu dengan hati-hati" ujar si ahli nujum. Pangeran Harry terkejut dan langsung menanyakan ke ahli nujum tersebut, " Ada gerangan apakah kandungan istriku ?". Ahli nujum itu langsung memberitahukan semuanya. " Anak itu berbahaya buat Cinderella dan semua masyarakat istana. Anak yang dikandung Cinderella bukan anak sembarangan, anak itu adalah anak siluman serigala yang diutus pangeran Roger yang jahat ". Pangeran pun mengernyitkan dahi dan bertanya " Mengapa dia sekejam itu pada keluargaku ?". " Mereka ingin balas dendam dan ingin merusak keluargamu dan merebut istana Kristal " ujar ahli nujum. " Lalu apa yang harus aku perbuat untuk mengusir siluman itu ke dalam bayi yang dikandung Cinderella ?". " Kamu harus berjanji tidak akan memberitahu Cinderella dan kamu harus cari ramuan mujarab ke berbagai pelosok bumi untuk mencari 5 mutiara, kamu harus menghadapi 3 monster berkepala ular dan berbadan badak itu untuk mengambil 2 mutiara, setelah itu kamu harus berjalan melewati larva yang di dalamnya ada seekor naga besar yang mengelilingi larva. Di dalamnya ada 2 mutiara yang harus kamu ambil. Dan mutiara terakhirnya berada di pegunungan Himalaya, di sana kamu akan diberi tantangan " ungkap ahli nujum yang panjang lebar menjelaskan. " Apa yang harus aku siapkan untuk melawan mereka ?" Tanya pangeran. " Yang harus dipersiapkan adalah pangeran harus mempunyai jiwa murni dan pemberani, jika masih ada sifat sombong maka semuanya akan gagal. Dan ini ada kantong berisi debu ajaib untuk membasmi 3 monster, kemudian pedang baja, yang pangeran harus ambil di pegunungan bersalju untuk memenggal kepala naga besar penghuni larva dan terakhir pangeran harus cerdas menghadapi Raja penunggu Pegunungan Himalaya. Karena Raja ini tidak suka dengan perkelahian melainkan otak yang cerdas untuk beradu pikiran. Dan yang terakhir ini, tersulit di antara tantangan-tantangan yang lainnya, sebagai penentu keberhasilan pangeran membawa 5 mutiara.
Keesokan harinya, pangeran Harry segera pergi dan berpesan kepada pengawal istana, kalau pangeran sedang berburu, jika nanti Cinderella menanyakannya. Pangeran Harry segera pergi ke barat tepatnya di kota tua tanpa penghuni, pangeran terus mencari 3 monster berkepala ular dan berbadan badak, hingga sampailah di sungai green water. Ternyata di dalam sungai ini muncullah 3 monster berkepala ular dan berbadan badak ini dan langsung menyerang Pangeran. Awalnya pangeran sempat kaget karena mendapat serangan yang mendadak dengan semburan cairan berwarna hitam yang mematikan itu, untungnya pangeran segera berkelit untuk menghindar. Pangeran terus menghindar hingga 3 monster itu berada di tepian sungai. Segeralah pangeran melemparkan debu ajaib itu ke mata monster lalu tak membutuhkan waktu lama, debu ajaib yang dilemparkan pangeran itu membuat 3 monster tersebut tak dapat melihat, perlahan-lahan matilah 3 monster berkepala ular dan berbadan badak ini. Lalu tiba-tiba muncul seberkas sinar dari monster itu yang tak lain adalah mutiara yang dicari pangeran. Diambillah 2 mutiara itu, lalu pangeran menuju ke tenggara untuk pergi ke gunung berlava.
Sebelumnya pangeran harus mencari gunung bersalju untuk mendapatkan pedang baja itu. Seakan tak kenal lelah, dan putus asa pangeran mencari keberadaan pedang baja tersebut yang nantinya akan digunakan melawan seekor naga penghuni gunung berlava. Menghadapi dinginnya salju, pangeran memakai jaket kulit dari beruang salju. Tiba-tiba datanglah peri salju dan membisikkan keberadaan pedang baja yang sedang dicarinya. Pangeran harus menggali lubang sedalam 3 meter untuk mendapatkan pedang baja, yang ternyata menancap di batu. Pangeran Harry segera mencabutnya, tapi ternyata gagal dan ada suara gaib jika ingin mengambilnya maka harus berpuasa tiga hari tiga malam. Pangeran Harry pun rela melakoninya demi mendapatkan pedang baja tersebut. Akhirnya di hari yang ketiga pangeran Harry pingsan, peri salju memercikkan air ke muka pangeran dan sadarlah. Dicabutlah pedang baja tersebut dan berhasil. Pangeran Harry mengucapkan terima kasih kepada peri salju yang telah membantunya. Pergilah pangeran Harry ke gunung Lava, benar saja, tampaklah seekor naga yang melingkari gunung lava tersebut, dan seolah telah menanti kedatangan Pangeran Harry, terdengar suara erangan dari naga tersebut. " Aaaarrrrggghhhhh....." bergetarlah gunung lava tersebut dan mengalirlah lava panas menuju ke arah Pangeran Harry. Segeralah dihalaunya dengan pedang baja dan tiba-tiba lava panas itu berubah menjadi salju. Marahlah Naga itu, semburan api keluar dari mulutnya bertubi-tubi menyerang pangeran Harry. Dengan lincahnya pangeran menghindar serangan dari naga. Sehingga naga itu energinya terkuras habis. Segeralah pangeran meloncat menghampiri naga, dan segeralah diayunkan pedang baja memenggal kepala naga, terputuslah kepala naga dari tubuhnya. Sungguh ajaib, kepala naga itu tiba-tiba berubah menjadi 2 mutiara yang selama ini dicari pangeran. Tinggal satu misinya yaitu pergi ke gunung Himalaya.
Sesampanya di gunung Himalaya, bertemulah pangeran dengan Raja penguasa gunung Himalaya, yaitu Wisnu Cokrowolo. " Aku tahu kamu teramat lelah, bagaimana kalau kita taruhan, jika memang benar engkau bisa menjawab pertanyaanku, maka aku beri imbalan sebuah mutiara, jika tidak, maka 4 mutiara yang kamu peroleh akan menjadi milikku, gimana pangeran ?". Pangeran pun dengan hati-hati menjawab, " iya aku terima tantanganmu wahai sang raja". " Ha...ha...ha...baiklah coba dengar baik-baik pertanyaanku ini, Apakah kamu lebih mencintai istrimu atau calon anak yang dikandung istrimu itu ". Pangeran sempat bingung mau pilih mana antara istri dan calon anaknya, dan dia harus memilih salah satu. Dan dengan mantap pangeran menjawab, "Aku lebih memilih istriku, yang selama ini telah menemaniku dalam suka dan duka, sedangkan anak adalah buah cinta kami yang Tuhan titipkan dan percayakan kami untuk menjaganya". Terdengarlah suara tertawa raja Wisnu Cokrowolo, " benar sekali jawabanmu, aku pikir kamu lebih memilih anakmu daripada istrimu, nah terimalah mutiara ini sebagai hadiah dari aku". Setelah pangeran Harry menerima mutiara yang kelima, lalu terdengar suara gemuruh dan kilatan, yang membuat pangeran Harry menutup telinga dan seperti dilemparkan dari ketinggian, tiba-tiba pangeran Harry berada di gerbang istana kristal, tak lama kemudian pangeran Harry segera masuk menuju kamar Cinderella yang ternyata istrinya itu tertidur pulas. Segera pangeran memanggil ahli nujum itu untuk menyerahkan kelima mutiara itu. Lalu di tuangkan ke dalam gelas yang berisi air, dan diaduklah. Air yang semula jernih berubah warna menjadi berkilau menerangi kamar. " ini apa suamiku " Tanya Cinderela yang sudah terbangun melihat kilauan muncul dari dalam gelas. " minumlah ini, untuk kebaikan calon anak kita" bujuk pangeran. Tak lama kemudian, keluarlah asap hitam dari perut Cinderella. Pangeran segera memeluk Cinderella. Mereka pun hidup bahagia dan dikaruniai lima anak kembar sekaligus. Seluruh istanapun menyambut suka cita tersebut dengan menggelar hidangan untuk rakyatnya selama 7 hari, sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan.
Penuis. EKA RATNA PUSPITA DEWI, S.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H