Lihat ke Halaman Asli

Salwa Putri Nabila

Mahasiswi UUNNES

Antusiasme Pelajar SMAN 28 Kabupaten Tangerang Mengikuti Pelatihan Online Pembuatan Hand Sanitizer Bahan Alami

Diperbarui: 2 Desember 2021   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

SMA Negeri 28 Kab. Tangerang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang (02/11/2021)

Pandemi Covid-19 telah menyerang berbagai Negara di dunia termasuk Indonesia.  Covid-19 tidak hanya menjadi permasalahan di satu Negara saja, melainkan telah menjadi permasalahan global. Berbagai daerah di Indonesia telah terdampak dari adanya pendemi Covid-19. Salah satunya yaitu SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang. Untuk mengatasi masalah Covid-19 di Indonesia, pemerintah menghimbau masyarakat untuk bekerja dan sekolah dari rumah. Rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau rajin menggunakan hand sanitizer dapat  mencegah virus yang menempel pada tubuh maupun tangan seseorang.

Hand sanitizer sangat efektif digunakan ketika kita jauh dari fasilitas tempat cuci tangan. Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel atau cairan yang sering digunakan  sebagai media pencuci tangan yang praktis yang bisa di bawa kemana saja. Produk hand sanitizer yang berkembang pada saat ini masih mengandung bahan seperti alkohol dan bahan antiseptik sintetis lain (misalnya triklosan) yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri. Hand sanitizer berbasis alkohol tidak baik digunakan secara terus menerus karena kandungan bahan kimianya dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan menimbulkan rasa terbakar (iritasi).

Salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian bahan kimia yang terkandung dalam produk hand sanitizer, penambahan pengetahuan serta mencegah penularan Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekolah, maka kali ini dalam Praktik Kerja Lapangan SKM Penggerak Desa, mahasiswi UNNES (Salwa Putri Nabila) akan melakukan pelatihan pembuatan  inovasi produk hand sanitizer dengan menggunakan bahan alami kepada pelajar SMAN 28 Kab. Tangerang secara daring. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan hand sanitizer ini mudah ditemukan oleh pelajar di lingkungan sekitar rumahnya. Terdapat 3 bahan utama yaitu 50 gr daun sirih (12-15 lembar), 1 buah jeruk nipis dan 1 buah lidah buaya.

Jumlah pelajar yang mengikuti pelatihan pembuatan hand sanitizer bahan alami ini yaitu sebanyak 30 orang yang terdiri dari perwakilah kelas 11 MIPA 1 sampai dengan 11 MIPA 5. 

Sebelum pelajar mempraktikannya sendiri, mahasiswa telah mengirimkan video atau tutorial dan manual book terkait dengan pembuatan hand sanitizer bahan alami. Walaupun pelatihan ini dilakukan secara daring, kontribusi pelajar SMAN 28 Kab. Tangerang sangat luar biasa. 

Disamping mempraktikannya, pelajar juga bertanya mengenai jangka waktu penggunaan, langkah pembuatan dan lainya. Dari pelatihan ini dapat terlihat bahwa baik pelajar maupun guru sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan hand sanitizer bahan alami. Hal ini dapat diketahui dari kesan yang di tulis dan di sampaikan oleh guru dan pelajar  dengan komentar yang positif dari pelatihan tersebut. 

"Wah keren sekali ya praktik pembuatannya, bisa dibawa dan digunakan ketika berada di sekolah atau di luar rumah ya anak-anak. Alhamdulillah kak salwa, Terima kasih sudah memberikan ilmu yang luar biasa dan sudan memberikan penjelasan sangat baik sekali sehingga siswa kami langsung bisa mempraktikannya setelah menonton video pembuatan hand sanitizer serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa kami dengan baik" Ujar Ibu Ira.

"Terimakasih banyak kak salwa atas ilmunya, aku baru tau lho kalau bahan-bahan yang sering kita temui bisa jadi hand sanitizer yang aman digunakan" Ujar Adhi.

 "Terimakasih juga ya kak atas ilmunya, alhamdulillah nih dapet ilmu baru buat tetep jaga kebersihan dan kesehatan yang lebih ramah kantong dan ramah juga terhadap kulit"

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, pelajar diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan kepada masyarakat di sekitar lingkungan rumahnya dan kepada teman sekolah yang tidak hadir mengikuti kegiatan pelatihan, mampu secara mandiri untuk melakukan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami untuk kesehatan kulit serta sebagai salah satu upaya dalam pencegahan penularan covid-19 baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.


Penulis: Salwa Putri Nabila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline