Lihat ke Halaman Asli

Hentikan Perang di Suriah

Diperbarui: 27 April 2018   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

npr.org

Sudah 7 tahun lamanya perang di Suriah berlangsung. Dan pertempuran terakhir terjadi di Ghouta Timur. Sebenarnya bagaimana awal mula perang ini? Mengapa masih terus berlangsung hingga saat ini?

Jadi, sebenarnya sebelum perang tersebut terjadi, sudah banyak bentuk protes dari masyarakat, seperti aksi unjuk rasa tentang tingginya tingkat penganggurang, korupsi, dan kurangnya kebebasan politik dibawah kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad, yang menggantikan ayahnya Hafez pada tahun 2000.

Kemudian pada Maret 2011, terjadi demonstrasi pro demokrasi di bagian selatan Kota Deraa yang terinspirasi akan Arab Spring di negara tetangga. 

Dan respon pemerintah Suriah akan aksi itu sangat mengecewakan, yaitu melakukan tindakan yang keras untuk menghancurkan perbedaan pendapat yang terjadi di masyarakat. Respon tersebut menimbulkan aksi protes yang menuntut presiden untuk mengundurkan diri.

Sekarang ini, perang yang terjadi bukan hanya sekadar perang untuk melawan Bashar al-Assad. Banyak negara dan kelompok lain yang terlibat, sehingga membuat situasi menjadi lebih kompleks dan membuat pertempuran ini terus berlanjut. Mereka diduga menyebarkan isu-isu kebencian pada kelompok yang ada di Suriah, membiarkan kelompok jihad Islam berkembang, dan menyebabkan perpecahan didalamnya.

Pemerintah Suriah didukung oleh Rusia dan Iran, sementara para pemberontak didukung oleh AS, Turki, dan Arab Saudi.

Rusia telah membuat pangkalan militer di Suriah dan Iran telah mengerahkan ratusan pasukan serta menghabiskan miliaran dolar untuk membantu Bashar al-Assad. Mereka bekerjasama untuk menyerang teroris, namun ternyata gerilyawan dan warga sipil pun terkena dampaknya.

Sedangkan US, UK, Perancis, dan negara barat lainnya memberikan berbagai macam dukungan kepada pemberontak moderat. Turki, Saudi Arabia dan Israel pun melakukan hal yang sama, dengan mempersenjatai, membiayai dan bahkan melatih mereka.

Sejauh ini sudah lebih dari 400.000 orang tewas atau hilang. Dengan rincian 353.900 orang meninggal dan 56.900 hilang atau diperkirakan tewas yang kebanyakan disebabkan oleh penembakan dan serangan udara. Tidak hanya itu, perang juga telah menyebabkan 1.5 juta orang cacat permanen dengan 86.000 orang kehilangan anggota badannya.

Sekarang ini, Suriah memiliki fasilitas medis yang terbatas. Karna 492 fasilitas medis dan 847 tenaga medis terkena serangan dalam perang itu. Saat ini, ambulans menjadi sasaran dari serangan tersebut, dan para tenaga ahli medis harus bekerja dengan keterbatasan yang ada.

Perang ini menyebabkan 6.1 juta warga Suriah mengungsi ke kota lain dan 5.6 juta lainnya melarikan diri ke luar negeri. 92% dari mereka sekarang menempati negara Libanon, Yordania, dan Turki. Sedangkan 3 juta orang lainnya masih terkepung dan sulit dijangkau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline