Puisi ini adalah pelipur nestapakuSaat cinta dipasung sejuta raguDi kala hati dicerai berai waktuDan rasa yang tak lekang berlalu Setiap kata seperti perihnya hatiYang tersayat saat rindu tak berperiLirih jua tak bertemu yang dinantiEntah sampai kapan harap terpatri Pada jarak tiap katanya kau beradaMenyapa diriku walau tanpa suaraTersenyum dalam lamat nadanyaBayangmu nyata dalam makna Kasih, dengan bait ini aku berjuangPada barisnya aku terus berdendangHanya padamu hatiku kau pegangDengan puisi rinduku kan pulang Ujung Rindu 18 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H