Lihat ke Halaman Asli

Potensi Wisata Sejarah Benteng Pendem Ambarawa

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sisi Utara Benteng Willem 1 Tepat Pukul 12:13 Matahari berada tepat di pucuk ubun-ubun, panas sekali. Sepi, yang terdengar dari sisi utara benteng berbentuk bujur sangkar ini hanya lamat lamat percakapan penghuni di lantai 2, sepertinya sedang menikmati suasana lebaran. "bangunan kuno dekat jalan lingkar ambarawa itu apaan?", Berawal dari rasa penasaran kesumat dari teman saya @intan_sera, akhirnya saya tau kalau bangunan kuno tersebut adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambarawa. Benteng yang berdekatan dengan RSUD Ambarawa ini memang nampak terbengkalai dan menyeramkan. para narapidana pasti berkidig ketika mendengar nama lapas ini. Konon banyak perlakuan yang mengerikan diterima tawanan di penjara ini. Port Willem 1, Pribumi Ambarawa lebih mengenalnya dengan sebutan Benteng Pendem. Hanya Secuil sejarah yang saya ketahui tentang benteng jaman belanda yang selesai dibangun tahun 1845. Saya rasa benteng ini masih ada hubungan dengan Port Willem 2 yang berada di Ungaran dan Barak Bantir di Sumowono ketika itu.

Dinding blok tengah sisi utara Bagaimana kondisinya? saya sempat berkeliling, memeriksa kondisi bangunan kini dan mencari informasi dari petugas parkir lapas, ibu pemilik warung di pojok utara dekat masjid, dan pegawai lapas yang menghuni bangunan sisi utara. Ada rasa menyeramkan ketika memasuki gerbang utara, tapi penghuninya begitu ramah ketika saya ajak berkenalan dan bertanya-tanya tentang benteng yang mereka diami. Potensi wisata, Seorang teman di semarang pernah ada yang berwacana "bagaimana kalau benteng dipugar?" karena berpotensi untuk wisata sejarah. Kita lihat saja benteng willem 2 di Ungaran  dan Lawang Sewu yang sudah dipugar karena kondisinya sudah rusak, bentuknya sama sekali sudah berbeda, sisi orisinalitasnya hilang, dinding dan atapnya sudah diganti dengan yang lebih modern. Menurut saya ketika dipugar, nilai sejarahnya malah berkurang dan sudah tidak menarik lagi. Sebaiknya tetap kita rawat dan dijaga supaya bisa bertahan lebih lama, misalpun dipugar harus tetap menjaga keasliannya.

lumut, rumput dan tumbuhan paku memberi kesan tidak dirawat

lubang dan ruang kosong jadi rumah bagi burung

Relief Bata merah yang terkikis jaman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline