Lihat ke Halaman Asli

SLAM Indonesia

Media Anak Muda

Sepak Bola Menyatukan Kita Semua

Diperbarui: 28 Februari 2019   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: Historia

Bung Hatta. Ternyata kita memiliki kesamaan. Sama-sama mencintai sepakbola dan juga Indonesia.

Bung Hatta ternyata sangat mengaggumi sepak bola. Kalau sedang memiliki kesempatan bermain bola, ia memilih menjadi pemain bertahan. Namun juga sesekali pernah bergeser ke pemain tengah. Bung Hatta katanya sulit sekali ditembus oleh lawan.


Menurut Historia, jika tak lagi bermain, beliau tak pernah ketinggalan beberapa pertandingan sepakbola lokal dan timnas. Di kala itu. Bung Hatta serius sekali kalau lagi menonton pertandingan sepakbola.

Jika beliau masih ada, ia pasti akan menangis bahagia hari ini. Bagaimana bisa ia menyembunyikan kebahagiaannya sebagai penggemar garis keras sepakbola. Karena hari ini garuda muda menjadi juara.

Garuda Muda Juara Aff U-22.

Walau awalnya beliau sedikit deg-degan. Mungkin keringat dingin. Karena timnas aff u-22 sempat tertinggal lebih dahulu dari timnas Thailand muda. Meski juga sempat bermain solid di babak pertama. 

Kecemasan itu tak butuh waktu lama untuk berputar-putar di kepala Bung Hatta. Sebab sang garuda muda langsug ambil alih. Gian Zola memberikan umpan pendek-mendatar ke sisi kiri. 

Dilhatnya ada sedikit ruang kosong untuk pemain nomor dua puluh tiga. Sani Riski namanya. Bola di kakinya ia ajak ke kiri seperkian detik. Lalu mendadak ke kanan. Seperkian detik pula ia ajak bolanya kembali kea rah kanan. 

Dua pemain Thailand muda terkecoh sebentar. Namun, Sani Riski terlampau juga lebih cepat. Melepaskan tendangan dari kaki kanan. Kaki paling terkuatnya. Bola meluncur cepat ke arah kanan. Sedikit deflection. Bolanya membentur wajah pemain bertahan Thailand. Namun tak cukup mampu menahan derasnya bola itu. 

Membalik arah. Mengecoh sang penjaga gawang. Ke arah yang berlawanan. Dan gooool! Teriak sang komentator mengucap kata gol dengan panjang.

Bung Karno yang ada di sebelah Hatta, ikut berteriak. Mengikuti euphoria yang ada. Berdiri kegirangan. Meloncat. Wajahnya sumringah. Yessss. Katanya. Garuda muda kembali berdiri tegak. Martabatnya tak jadi runtuh kali ini. Seolah semua rakyat sedang menjadi satu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline