Salam santun pembaca semua,selagi masih ada aktifitas apapun itu jalani dengan senang.Banyak informasi informasi yang beredar di Internet dan Televisi yang mengatakan bahwa Pengusaha Jack Ma menghilang entah tidak ada yang tahu kemana hilangnya.Semenjak pidatonya di acara Bund Summit di Shanghai. Dia mengkritik pemerintah dengan mengatakan sistem ekonomi saat ini sudah tertinggal dia juga mengatakan bahwa pemerintah harus mereformasi sistem ekonominya.Setelah kejadian itu Jack Ma tidak seperti biasanya banyak spekulasi tentang keberadaanya.
-Di beritakan di hilangkan
Tokoh penting itu di beritakan jika dia sudah di hilangkan oleh pemerintah akibat kritikan pedasnya terhadap pemerintah RRT.Sosual mediapun ikut memanfaatkan isu ini untuk di jadikan Topik Utama berita mereka.Youtube,Tweteer,Televisi,semua membahas ini.
-Di beritakan menyepi
Sebagian lagi bereaksi soal keberadaan Jack Ma yang tidak biasa.Presiden Xin Jin Ping sendiri ikut marah terhadap posisi Jack Ma yang menghilang dan menimbulkan kegaduhan di Media Masa.
Setelah ada wartawan yang mengetahui yang sebenarnya,wartawan CNBC David Faber mengatakan bahwa Jack Ma sedang berada di Hangzhou,pusat Alibaba tempat industrinya.Akhirnya dunia kembali lega setelah beredarnya berita bahwa Jack Ma baik baik saja.
Kemudian kabar dari Donald Trump bahwa Twitter sudah menonaktifkan akun miliknya.Akibat dari kekalahanya di Pemilu Presiden Tahun 2020 kemarin para pendukungnya merasa belum bisa menerima kekalahanya.Puncaknya adalah pada pelantikan Joe Biden yang di warnai aksi unjuk rasa di gedung Capitol membuat keributan dan merangsek masuk untuk menghalangi proses pelantikan Joe Biden Presiden terpilih.
Twitter mengambil keputusan itu untuk meredam gejolak yang terjadi di Amerika Serikat oleh pendukung Donald Trum sebab melalui akun miliknya Donald Trump seringkali menyulut emosi para pendukungnya yang masih belum terima.Salah satu kalimatnya adalah "kami mencitaimu" kepada pendukungnya sehingga semakin bersemangat untuk membuat kerusuhan.
Entah sampai kapan pemblokiran akun twitter Donald Trump kita tunggu saja kelanjutanya .Menanggapi hal itu Donald Trump mengatakan
"Kami bernegosiasi dengan beberapa situs lain dan akan mengumumkan sesuatu yang besar segera, kami juga melihat kemungkinan membangun sendiri platform kami dalam waktu dekat. Kami tidak akan dibungkam," tambah dia.
"Twitter bukan tentang free speech. Mereka mempromosikan platform radikal kiri di mana beberapa orang paling jahat di dunia diizinkan untuk berbicara dengan bebas," demikian kritikan Donald Trump pada Twitter.